Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Selasa, (11/7/2023).
IHSG ditutup naik 0,2 persen ke posisi 6.731, tetapi pergerakan IHSG masih didominasi dengan munculnya volume penjualan dan belum mampu break dari resistance di 6.766.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, selama IHSG belum mampu break dari area resistance terdekat, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada wave ii dari wave c dari wave (i) dari wave (iii).
Advertisement
“Hal tersebut berarti, IHSG akan terkoreksi dahulu untuk menguji rentang area 6.677-6.711, kemudian berpeluang menguat ke 6.802-6.841,” ujar Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.703,6.622 dan level resistance 6.772,6.810.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat mencoba melakukan rebound tetapi dengan longer upper shadow volume rendah yang menunjukkan potensi koreksi untuk menguji support garis moving average (MA) 20 harian sekaligus support bullish channel-nya.
“Selama bertahan di atas support garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA50 untuk menguji resistance garis MA100,” ujar dia.
Wafi menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.650-6.800 pada perdagangan Selasa pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KBLF), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Dharma Satya Nusantara (DSNG), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Energy Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO menguat 1,7 persen ke 2.420 disertai dengan munculnya volume pembelian.
"Selama saham ADRO masih mampu bergerak di atas 2.370 sebagai stoplossnya, posisi ADRO saat ini diperkirakan berada di awal wave v dari wave (i) dari wave [c]," ujar dia.
Buy on Weakness: 2.380-2.400
Target Price: 2.540, 2.660
Stoploss: below 2.370
2.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness
Saham ITMG menguat 2,4 persen ke 25.450 disertai dengan munculnya volume pembelian.
"Selama ITMG masih mampu berada di atas 24.775 sebagai stoplossnya, posisi ITMG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [c]," kata dia.
Buy on Weakness: 25.100-25.325
Target Price: 25.900, 27.750
Stoploss: below 24.775
3.PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) - Spec Buy
Saham RALS menguat 0,9 persen ke 590 dan masih didominasi dengan volume pembelian.
"Selama saham RALS tidak terkoreksi ke bawah 565 sebagai stoplossnya, posisi RALS saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave 1," ujar dia.
Spec Buy: 575-590
Target Price: 620, 640
Stoploss: below 565
4.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Buy on Weakness
Saham UNVR menguat 0,2 persen ke 4.250 disertai dengan munculnya volume pembelian.
"Namun demikian, kami perkirakan posisi UNVR saat ini sedang berada di akhir wave (c) dari wave [ii], sehingga UNVR akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," kata dia.
Buy on Weakness: 4.160-4.210
Target Price: 4.360, 4.490
Stoploss: below 4.040
Advertisement
Penutupan IHSG pada 10 Juli 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Senin, 10 Juli 2023. IHSG menghijau di tengah aksi beli saham oleh investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,22 persen ke posisi 6.731,03. Indeks LQ45 bertambah 0,15 persen ke posisi 949,16. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.763,54 dan terendah 6.725,63.
Sebanyak 290 saham menghijau sehingga angkat IHSG. 221 saham melemah dan 223 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.308.168 kali dengan volume perdagangan 23,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,5 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 168,36 miliar pada Senin, 10 Juli 2023. Sepanjang 2023, tercatat investor asing beli saham Rp 17 triliun, demikian mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagian besar sektor saham menghijau dan melemah. Sektor saham property catat kenaikan terbesar yang mencapai 1,92 persen. Diikuti sektor saham energi mendaki 1,1 persen, sektor saham industri menguat 0,47 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,40 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,14 persen dan sektor saham keuangan naik 0,09 persen.
Sementara itu, sektor saham teknologi melemah 0,76 persen, sektor saham infrastruktur dan siklikal susut 0,52 persen, sektor saham transportasi tergelincir 0,12 persen dan sektor saham basic melemah 0,11 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 10 Juli 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi jelang rilis data inflasi pekan ini termasuk indeks harga konsumen Amerika Serikat (AS) dan indeks harga produsen AS pada Senin, (10/7/2023).
Dikutip dari CNBC, indeks harga konsumen China mendatar, dan sentuh level terendah sejak Februari 2021. Sementara itu, harga produsen melemah 5,4 persen year on year (YoY).
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menuturkan, kunjungan ke Beijing, China, diskusi secara langsung dan produktif.
Di Jepang, indeks Nikkei 255 merosot 0,61 persen ke posisi 32.189,73. Indeks Topix tergelincir 0,61 persen ke posisi 2.243,33.
Indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,24 persen dan indeks Kosdaq terpangkas 0,8 persen ke posisi 860,25. Indeks ASX 200 turun 0,54 persen ke posisi 7.004, level terendah sejak 27 Maret.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng menguat 0,58 persen. Bursa saham China juga melambung. Indeks Shanghai naik 0,22 persen ke posisi 3.203,7. Indeks Shenzhen bertambah 0,5 persen ke posisi 10.942,83.
Di Amerika Serikat (AS), wall street merosot karena kekhawatiran bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan. Indeks Dow Jones melemah 0,55 persen, indeks S&P 500 tergelincir 0,29 persen dan indeks Nasdaq terpangkas 0,13 persen.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan gaji meningkat. Nonfarm Payrolls naik 209 ribu, dan tingkat pengangguran 3,6 persen.
Advertisement