Mandiri Sekuritas Bidik Pertumbuhan Investor Melalui Aplikasi MOST

Manajemen Mandiri Sekuritas menargetkan penetrasi aplikasi MOST bisa meningkat di kalangan generasi milenial maupun generasi Z.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 22 Jul 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2023, 08:00 WIB
PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas) meluncurkan fitur-fitur baru aplikasi digital MOST (Mandiri Online Securities Trading), Rabu (30/11/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Mandiri Sekuritas membidik pertumbuhan jumlah investor di pasar modal melalui aplikasi Mandiri Online Securities Trading (MOST). (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - Mandiri Sekuritas membidik pertumbuhan jumlah investor di pasar modal melalui aplikasi Mandiri Online Securities Trading (MOST). Aplikasi investasi tersebut diharapkan dapat digandrungi oleh generasi muda

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menuturkan, pihaknya berharap penetrasi aplikasi MOST bisa meningkat di kalangan generasi milenial maupun generasi Z. 

“Kami ada aplikasi trading bernama MOST (Mandiri Online Securities Trading),” kata Oki dalam media visit Mandiri Sekuritas ke Liputan6.com, ditulis Sabtu (22/7/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Corporate Secretary and Communications Mandiri Sekuritas Nadya Safira Siregar mengatakan, dengan adanya re-branding yang dilakukan aplikasi MOST diharapkan jumlah investor bisa meningkat semaksimal mungkin.  “Kami berharap bertambah sebanyak-banyaknya ya,” kata Nadya.

Dia bilang, jumlah investor yang menggunakan aplikasi MOST mengalami peningkatan sebanyak 15 persen pada kuartal I 2023.

Adapun pengguna aplikasi MOST sebesar 68 persen berasal dari milenial dan generasi Z. Sejalan dengan pertumbuhan investor, transaksi online pun meningkat 87 persen hingga kuartal I 2023.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan investor ritel sebanyak 200 ribu investor. 

"Kami akan kerja sama dengan Mandiri Manajemen Investasi dan ekosistem Mandiri untuk meningkatkan investor ritel. Target pertumbuhan 30 persen itu sekitar 200 ribu investor tahun ini," kata Theodora.

Fitur Baru

Mandiri Sekuritas meluncurkan fitur-fitur baru aplikasi digital MOST (Mandiri Online Securities Trading) untuk membuat transaksi para nasabah jadi lebih baik.

Dalam aplikasi tersebut juga terdapat rekomendasi saham (Stock Recommendations) memberikan trading ideas kepada nasabah berdasarkan konsensus analis dan data fundamental emiten pilihan.

MOST Learning adalah fasilitas belajar investasi pasar modal untuk meningkatkan pengetahuan nasabah dalam berinvestasi, dan MOST Forum adalah media berdiskusi nasabah dengan para ahli pasar modal dari Mandiri Sekuritas.

Adapun online account opening 24 Jam  memberikan kemudahan pembukaan Rekening Dana Nasabah yang cepat bagi nasabah Bank Mandiri. Sementara biometric login mempermudah dan mempercepat akses aplikasi MOST dan Tarik Dana 24 Jam  memberikan kemudahan bagi nasabah untuk menarik dana hasil investasi kapanpun dan di manapun.

 


Mandiri Sekuritas Bakal Genjot Bisnis di Kawasan ASEAN

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana saat media visit, Jumat (21/7/2023). (Foto: Liputan6.com/Zulfikar A)
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana saat media visit, Jumat (21/7/2023). (Foto: Liputan6.com/Zulfikar A)

Sebelumnya, PT Mandiri Sekuritas bakal melebarkan sayap bisnisnya ke kancah regional. Ini mengingat banyak potensi besar yang masih bisa digali lagi ke depan, khususnya di wilayah ASEAN. 

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengklaim pihaknya sudah berevolusi sehingga akan terus menggeber ekspansi di masa mendatang. Salah satunya melakukan ekspansi di wilayah regional.

"Jadi ke depannya memang kami mau ekspansi ke luar juga, yakni regional market. Aspirasi ini sejalan dengan aspirasi Grup Bank Mandiri bukan hanya di domestik saja," kata Oki dalam media visit Mandiri Sekuritas ke kantor Liputan6.com, Jumat (21/7/2023).

Oki menuturkan, pihaknya akan berfokus untuk melakukan ekspansi di ASEAN, bukan hanya dari segi investor, melainkan juga dari segi korporasi dan calon emiten juga. Dengan begitu, cakupan bisnis Mandiri Sekuritas akan semakin luas dan besar.

"Sekarang kami sudah punya entitas di Singapura, ini kami sedang kembangkan regionalnya, meskipun baru emiten Indonesia. Tapi yang penting itu skala dan distribusinya," kata dia.

Dia menuturkan, untuk mengembangkan bisnis, tidak bisa hanya mengandalkan pasar domestik semata. Penting juga bagi Mandiri Sekuritas untuk melirik pasar lain agar dapat mengetahui kondisi makroekonomi dan politik negara-negara lainnya.

 


Cermati Potensi Pasar Domestik dan ASEAN

PT Mandiri Sekuritas, anak perusahaan Bank Mandiri.
PT Mandiri Sekuritas, anak perusahaan Bank Mandiri.

Dengan demikian, Mandiri Sekuritas sebagai pemain baru di regional bakal membidik pasar potensial agar bisa menarik investor. 

Mandiri Sekuritas memang telah memiliki entitas usaha di Singapura. Namun, cabang Mandiri Sekuritas di Singapura masih menaungi perusahaan Indonesia. Ke depan, Mandiri Sekuritas mengincar pasar ASEAN hingga perusahan-perusahaan ASEAN.

Di sisi lain, Mandiri Sekuritas juga mencermati potensi pasar Indonesia ini prospektif. Namun, tetap saja pasar negara lain pun tidak kalah menarik. Alhasil, Mandiri Sekuritas pun mengincar potensi pasar di Vietnam. Tak hanya itu, Mandiri Sekuritas juga berfokus pada ritel, institusi, investment banking dan juga financial advisor. 

Misalnya terkait financial advisor, Mandiri Sekuritas banyak berkecimpung dalam proses merger dan akuisisi. Sebagai salah satu contohnya, Mandiri Sekuritas belum lama ini terlibat dalam proses spin-off IndiHome ke Telkomsel beberapa waktu lalu. 

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya