Liputan6.com, Jakarta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru sebesar Rp 11,47 triliun per Juni 2023. Capaian ini sekaligus meningkatkan order book perseroan menjadi Rp 57,29 triliun.
Sekretaris perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya menjabarkan, kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung, EPCC, Industri dan disusul dengan properti dan investasi.
Baca Juga
Berdasarkan komposisi pemberi kerja, sebagian besar berasal dari sektor BUMN, swasta, dan pemerintah dengan skema pembayaran monthly progress.
Advertisement
"Kami meyakini bahwa perolehan kontrak baru masih akan terus bertambah hingga akhir tahun seiring dengan keikutsertaan Perseroan pada sejumlah tender yang digelar untuk proyek Infrastruktur, Bangunan Gedung, dan juga EPCC," kata Mahendra dalam keterangan resmi Kamis (10/8/2023).
Memasuki paruh kedua 2023 atau tepatnya pada Juli lalu, WIKA berhasil menambah capaian kontrak baru. Salah satunya Proyek Revitalisasi Danau Teloko di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang dipercayakan oleh Kementerian PUPR.
Nilai kontrak yang diterima perusahaan sebesar Rp 103,36 miliar melalui mekanisme pembayaran monthly progress. WIKA dipercaya untuk melaksanakan revitalisasi dengan lingkup pekerjaan ambang Inlet (saluran masuk) dan Outlet (saluran keluar) Danau Teloko dengan target operasi pada Maret 2025 mendatang.
"Proyek revitalisasi tersebut ditujukan untuk mengendalikan banjir pada area sekitar Danau Teloko melalui proses normalisasi Sungai Komering, serta menyalurkan limpasan air dari Sungai Komering ke Danau Teloko dan sebaliknya melalui Inlet dan Outlet," jelas Mahendra.
Menurut dia, kepercayaan yang diberikan oleh project owner menunjukkan kapabilitas WIKA seiring dengan kesuksesannya menyelesaikan sejumlah proyek di bidang pengelolaan sumber daya air dalam beberapa waktu terakhir, di antaranya proyek Sodetan Ciliwung dan Bendungan Kuwil Kawangkoan.