Wall Street Perkasa Berkat Saham Microsoft hingga Nvidia

Wall street melesat pada awal pekan dengan indeks Nasdaq pimpin penguatan. Indeks Nasdaq naik 1,13 persen didorong saham Microsoft dan Nvidia

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Nov 2023, 06:35 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2023, 06:35 WIB
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/ llyod blazek)
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melonjak pada perdagangan saham Senin, 20 November 2023. (Dok Unsplash/ llyod blazek)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melonjak pada perdagangan saham Senin, 20 November 2023. Wall street melesat didorong saham teknologi yang dipimpin saham Microsoft dan Nvidia.

Dikutip dari CNBC, Selasa (21/11/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melambung 203,76 poin atau 0,58 persen ke posisi 35.151,04. Indeks S&P 500 bertambah 0,74 persen ke posisi 4.547,38. Indeks Nasdaq naik 1,13 persen ke posisi 14.284,53.

Saham Microsoft naik 2 persen, dan mencapai level tertinggi baru dalam 52 minggu, setelah CEO Satya Nadella menuturkan mantan CEO OpenAI Sam Altman akan bergabung dengan raksasa teknologi itu untuk memimpin tim peneliti AI baru.

Saham produsen chip Nvidia melambung 2,3 persen, dan ditutup ke level tertinggi sepanjang masa jelang laporan laba pada perdagangan saham Selasa sore waktu setempat.

Sektor jasa teknologi dan komunikasi merupakan sektor yang mencatat keuntungan terbesar di indeks S&P 500, masing-masing naik 1,5 persen dan 1 persen. Saham Palo Alto Networks bertambah 5,2 persen, sedangkan saham Intel menguat 2,1 persen. Sementara itu, saham Paramount bertambah 5,6 persen dan saham Netflix naik 1,8 persen.

Wall street akan libur pada perdagangan Kamis, 23 November 2023 untuk peringati Thanksgiving. Pada perdagangan Jumat, 24 November 2023 juga akan lebih singkat. Perdagangan saham menjelang libur Thanksgiving berfluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Namun, November masih merupakan bulan dengan kinerja terbaik untuk indeks S&P 500, menurut Stock Traders Almanac.

Pasar tetap antusias hingga akhir tahun, terutama setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan yang dirilis pekan lalu.

Hal ini menenangkan kegelisahan investor terhadap tingginya harga dan memberikan indikasi harapan kalau the Federal Reserve (the Fed) dapat berhenti menaikkan suku bunga. Imbal hasil obligasi juga terus menurun pada Senin, 20 November 2023 seiring kuatnya lelang obligasi bertenor 20 tahun.

 

 

Imbas Penurunan Imbal Hasil Obligasi

Bursa saham Amerika Serikat atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 3 Mei 2023 setelah the Federal Reserve dongkrak suku bunga. (Foto: Markus Spiske/Unsplash)
Bursa saham Amerika Serikat atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 3 Mei 2023 setelah the Federal Reserve dongkrak suku bunga. (Foto: Markus Spiske/Unsplash)

“Salah satu hal yang memicu kenaikan baru-baru ini sejak akhir Oktober dan hari ini adalah penurunan sekitar setengah persen dalam imbal hasil treasury yang jelas mendukung nilai aset,” ujar Senior Investment Strategist Ascent Private Capital Management US Bank, Tom Hainlin.

Ia mencatat belanja fiskal dan masalah defisit menimbulkan risiko tekanan kenaikan pada imbal hasil. “Jadi kami masih melihat volatilitas di pasar obligasi,tetapi sejauh ini penurunan imbal hasil benar-benar mendukung harga-harga aset berisiko tersebut yang akan menjadi fokus utama pada 2024,” ujar dia.

Wall street juga akan mengawasi risalah rapat the Fed terbaru yang dijadwalkan rilis pada perdagangan Selasa pekan ini.

Adapun saham Microsoft naik menyentuh level tertinggi sejak IPO pada Maret 1986. Saham Microsoft naik 2,3 persen dan sentuh harga tertinggi USD 378,81. Harga saham Microsoft ditutup naik 2,05 persen ke posisi USD 377,44.

Pergerakan saham Microsoft ini seiring pengumuman mantan CEO OpenAI Sam Altman dan presiden serta chairman Greg Brockman akan bergabung dengan raksasa teknologi besar itu untuk memimpin tim peneliti kecerdasan buatan yang baru. Analis dan investor memandang hal ini sebagai katalis positif bagi kisah AI Microsoft dalam jangka panjang.

Saham Nvidia naik lebih dari 2 persen, dan diperdagangkan pada level tertinggi yang pernah. Kenaikan saham Nvidia memecahkan rekor ketika investor mempersiapkan laporan laba produsen chip yang diharapkan rilis pada Selasa sore. Analis yang disurvei FactSet prediksi perusahaan akan melaporkan pendapatan USD 16,19 miliar dan laba per saham USD 3,37 pada kuartal III.Harga saham Nvidia sudah melonjak lebih dari 240 persen sejak awal 2023.

Penutupan Wall Street pada 17 November 2023

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Jumat, 17 November 2023. Indeks saham acuan di wall street mencatat kenaikan dalam tiga hari berturut-turut selama sepekan.

Hal itu seiring pelaku pasar di wall street mencerna pembaruan data ritel dan harga minyak yang melemah di tengah sinyal perlambatan ekonomi.

Dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (18/11/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik tipis 0,01 persen ke posisi 34.947,28, indeks Nasdaq bertambah 0,08 persen ke posisi 14.125,48. Indeks S&P 500 menguat 0,13 persen ke posisi 4.514,02.

Selama sepekan indeks Nasdaq dan S&P 500 naik lebih dari 2 persen. Sedangkan indeks Dow Jones bertambah 2 persen.Tiga indeks acuan membawa momentum dari reli yang terjadi pada pertengahan minggu yang terjadi ketika pasar semakin yakin the Federal Reserve (the Fed) dapat mengurangi kembali kenaikan suku bunga.

Inflasi yang lebih dingin dan data pekerjaan yang lebih lemah dianggap sebagai tanda-tanda pengetatan bank sentral yang akhirnya menekan ekonomi AS.

Beberapa investor melihat sinyal serupa dalam data pembaruan peritel. Gap memberikan prediksi suram untuk penjualan pada masa liburan yang berdampak ke laba. Gap bergabung dengan Walmart dan Target yang memperingatkan penurunan belanja konsumen yang akan berdampak musim belanja yang sangat penting.

Harga minyak juga mengisyaratkan perlambatan. Harga minyak melemah jelang pertemuan OPEC+ pada November 2023. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent naik hampir 4 persen pada Jumat, 17 November 2023. Akan tetapi, selama sepekan, harga minyak sentuh level terendah dalam hampir empat bulan.

 

Data Ekonomi AS

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Dikutip dari Investing.com, imbal hasil obligasi pemerintah AS melanjutkan penurunan sehingga mendukung pergerakan wall street lebih tinggi. Hal ini karena optimisme suku bunga the Fed telah mencapai puncaknya terus mendukung sentimen investor menyusul data ekonomi awal pekan ini yang menunjukkan penurunan inflasi.

Selain itu, klaim pengangguran mingguan meningkat, sementara penjualan ritel AS turun untuk pertama kali dalam tujuh bulan pada Oktober 2023. Hal ini menunjukkan melambatnya permintaan pada awal kuartal IV.

Dari sektor perumahan, jumlah rumah baru yang dibangun pada Oktober sebesar 1,372 juta sedikit lebih tinggi dari harapan dan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara izin mendirikan bangunan sebesar 1,487 juta lebih tinggi dari perkiraan.

Saham Microsoft turun lebih dari 1 persen di tengah berita, Chief Executive OpenAI Sam Altman mengundurkan diri setelah kehilangan kepercayaan dewan. Microsoft memiliki 49 persen saham di OpenAI, pencipta aplikasi AI generatif ChatGPT.

Pada Jumat, Amazon mengatakan mengurangi kerugian pada bisnis asisten suara Alexa untuk fokus pada Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya