Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada awal sesi perdagangan Kamis (7/12/2023). Sempat menghijau, IHSG berbalik arah ke zona merah di tengah mayoritas koreksi sektor saham.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan ke posisi 7.087. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat menghijau ke level 7.100. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah dengan turun 0,19 persen ke posisi 7.073. Indeks saham LQ45 merosot 0,08 persen ke posisi 936. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.105,57 dan terendah 7.069,17. Sebanyak 218 saham melemah sehingga menekan IHSG. 183 saham menguat dan 206 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 171.975 kali dengan volume perdagangan 3,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.529.
Advertisement
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) merosot. Sektor saham industri turun 0,25 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,37 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,42 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan terperosok 0,64 persen, sektor saham keuangan melemah 0,29 persen, sektor saham properti terpangkas 0,32 persen. Sektor saham teknologi merosot 0,92 persen, dan pimpin koreksi serta sektor saham intrastruktur susut 0,09 persen, sektor saham transportasi terbenam 0,09 persen.
Sektor saham energi naik 0,29 persen dan sektor saham basic menguat 0,23 persen.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berada di zona merah pada awal sesi perdagangan. Saham GOTO turun 1,09 persen ke posisi Rp 91 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 92 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 93 dan terendah Rp 88 per saham.
Total frekuensi perdagangan 12.910 kali dengan volume perdagangan 18.688.700 saham. Nilai transaksi Rp 168,4 miliar.
Review Pasar Saham
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, sejumlah saham terkait pengusaha Prajogo Pangestu alami lonjakan yang dipimpin oleh saham BRPT. Hal ini didukung volume perdagangan yang besar. Diikuti saham BREN dan GOTO. Saham PGEO juga menguat. Di sisi lain saham GOTO menyeret indeks saham.
Saham BRPT menjadi pendukung indeks dan terjai aksi jual. Hal itu turut pengaruhi IHSG sehingga melemah ke posisi 7.087 pada Rabu, 6 Desember 2023. Transaksi perdagangan saham GOTO dan BRPT diperdagangkan lebih dari Rp 1 trliun.Saham-saham bank kapitalisasi besar tertekan meski nilai tukar rupiah bergerak sideways.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham PTRO melonjak 18,25 persen
- Saham FPNI melonjak 10,20 persen
- Saham AEGS melonjak 10 persen
- Saham UANG melonjak 10 persen
- Saham AIMS melonjak 10 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham MCAS melemah 14,26 persen
- Saham IPAC melemah 9,91 persen
- Saham SATU melemah 9,17 persen
- Saham NINE melemah 9,09 persen
- Saham GPSO melemah 8,55 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 64.032 kali
- Saham BRPT tercatat 33.183 kali
- Saham GOTO tercatat 16.513 kali
- Saham PTRO tercatat 11.777 kali
- Saham SURI tercatat 9.002 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BRPT tercatat Rp 518 miliar
- Saham GOTO tercatat Rp 218 miliar
- Saham PTRO tercatat Rp 157,6 miliar
- Saham AMMN tercatat Rp 154,6 miliar
- Saham BBCA tercatat Rp 133,6 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi bergerak sideways di range 7.060-7.150 pada Kamis, 7 Desember 2023.
“Level support IHSG berada di 7.060-7.070 dan level resist IHSG berada di 7.120-7.150,” kata dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (7/12):
1. ADMR: Buy on Weakness
Support di 1280, cutloss jika break di bawah 1250.
Jika tidak break di bawah 1280, potensi naik ke 1330-1360 short term.
2. HRUM: Sell on High
Resistance di 1310-1340.
Support di 1250, cutloss jika break di bawah 1210.
3. BRPT: Sell on High
Resistance di 1330-1400.
Support di 1280, cutloss jika break di bawah 1250.
4. BBRI: Buy on Weakness
Support di 5375, cutloss jika break di bawah 5300.
Jika tidak break di bawah 5375, potensi naik ke 5500-5575 short term.
5. GJTL: Spec Buy
Support di 960, cutloss jika break di bawah 910.
Jika tidak break di bawah 960, potensi naik ke 1020-1050 short term.
6. HMSP: Spec Buy
Support di 900, cutloss jika break di bawah 890.
Jika tidak break di bawah 900, potensi naik ke 930-945 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis, (7/12/2023). Koreksi bursa saham Asia Pasifik mencerminkan pergerakan di wall street dan investor menilai data perdagangan dari China dan Australia.
Dikutip dari CNBC, Kamis (7/12/2023), ekonom yang disurvei oleh Reuters prediksi ekspor China pada November 2023 akan turun 1,1 persen year on year (YoY) dengan impor naik 3,3 persen pada periode yang sama.
Surplus perdagangan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini akan meningkat menjadi USD 58 miliar, naik dari USD 56,53 miliar pada Oktober 2023.
Sementara itu, harga minyak telah mencapai level terendah sejak Juni 2023. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Januari turun USD 2,94 atau 4,07 persen menjadi USD 69,38 per barel. Harga minyak Brent pada Februari 2023 turun USD 2,90 atau 3,76 persen menjadi USD 74,30 per barel.
Di Australia, indeks ASX 200 mendatar setelah surplus perdagangan pada Oktober menjadi 7,13 miliar dolar Australia. Akan tetapi,realisasi surplus itu meleset dari perkiraan jajak pendapat Reuters sebesar 7,5 miliar dolar Australia.
Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,91 persen setelah memimpin kenaikan di bursa saham Asia. Indeks Topix melemah 0,84 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,14 persen dan indeks Kosdaq merosot 0,29 persen.
Akan tetapi, indeks Hang Seng Hong Kong berada di posisi 16.479 menunjukkan pembukaan lebih kuat dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya 16.463,26.
Di Amerika Serikat, tiga indeks acuan melemah pada perdagangan Rabu pekan ini seiring investor menilai data yang menunjukkan penurunan inflasi sambil menanti laporan pekerjaan.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 0,19 persen. Indeks S&P 500 susut 0,39 persen. Indeks Nasdaq terpangkas 0,58 persen. Ini adalah hari ketiga penurunan bagi indeks Dow Jones dan S&P 500 yang pertama sejak Oktober untuk dua indeks saham acuan tersebut.
Advertisement