Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau disebut BTN akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 700,19 miliar. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 49,89 per saham yang akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan.
Adapun keputusan pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN pada Rabu, 6 Maret 2024.
Baca Juga
Pemakaian laba bersih Rp 3,5 triliun pada 2023 telah disetujui untuk pembagian dividen sebesar 20 persen atau sebesar Rp 700,19 miliar.
Dividen yang dibagikan untuk bagian Negara Republik Indonesia sebesar Rp 420,11 miliar dan dividen untuk tahun buku 2023 yang dibayarkan secara proporsional kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal pencatatan atau recording date.
Advertisement
Kemudian sisa laba bersih 80 persen atau senilai Rp 2,80 triliun akan dipakai sebagai saldo laba ditahan.
Berikut jadwal pembagian dividen tunai BTN:
Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen):
-Pasar regular dan negosiasi pada 18 Maret 2024
-Pasar tunai pada 20 Maret 2024
Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen)
-Pasar regular dan negosiasi pada 19 Maret 2024
-Pasar tunai pada 21 Maret 2024
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (recording date) pada 20 Maret 2024
Tanggal pembayaran dividen tunai untuk tahun buku 2023 pada 5 April 2024
Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 Maret 2024, saham BBTN menguat 1,1 persen ke posisi Rp 1.380 per saham. Saham BBTN dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.370 per saham. Saham BBTN berada di level tertinggi Rp 1.385 dan terendah Rp 1.360 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.632 kali. Total volume perdagangan 310.989 saham. Nilai transaksi Rp 42,8 miliar.
Tok, BTN Bagi Dividen Rp 700,19 Miliar
Sebelumnya diberitakan, Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar 20 persen atau Rp 700,19 miliar dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 3,5 triliun.
Selanjutnya, sebesar 80 persen laba BTN di 2023 atau sejumlah Rp 2,8 triliun akan digunakan sebagai saldo ditahan untuk pengembangan usaha perseroan. Nilai pembagian dividen tersebut setara dengan Rp 49,89 per lembar saham yang akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham, yakni Pemerintah Republik Indonesia sebesar 60 persen dan Publik sebesar 40 persen.
“Pemegang saham menyetujui pembagian dividen tahun buku 2023 dengan payout ratio 20 persen," ungkap Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu dalam konfernsi pers usai RUPST di Menara BTN, Rabu (5/3/2024).
Nilai pembagian dividen tahun buku 2023 meningkat sekitar 15 persen dari total dividen tahun buku 2022 sekitar Rp 609 miliar. Pembagian dividen tahun buku 2023 merupakan komitmen perseroan untuk meningkatkan kontribusi kepada pemerintah, serta upaya perseroan untuk meningkatkan shareholders value kepada investor.
“Pemberian dividen sebesar 20 persen tetap akan dapat menjaga rasio permodalan perseroan pada tahun 2024 di atas persyaratan regulator. Kami berharap dengan pembagian dividen ini para investor makin setia dengan saham BBTN,” kata Nixon.
Dengan komposisi saham pemerintah sebesar 60 persen, perseroan akan menyetorkan dividen sebesar Rp 420,1 miliar ke Rekening Kas Umum Negara. Dividen untuk tahun buku 2023 dibayarkan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan.
Advertisement
BTN Luncurkan Logo Baru, Begini Tampilannya
Sebelumnya, memasuki usianya yang ke-74, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melakukan rebranding salah satunya dengan meluncurkan logo baru. Logo baru BTN yang dirilis merupakan simbol keberhasilan dan komitmen perseroan dalam melanjutkan transformasi menjadi Bank yang lebih modern, dan adaptif dalam menghadapi digitalisasi.
Langkah rebranding ini sejalan dengan transformasi perusahaan untuk menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada 2025.
BTN meluncurkan logo barunya dalam gelaran BTN Anniversary Festival 2024, yang diadakan pada Minggu, 3 Maret 2024 di Indonesia Arena, Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ulang tahun ke-74 dan peluncuran logo baru menjadi momentum bagi BTN untuk melakukan percepatan transformasi.
Erick menyampaikan, BTN harus mampu menjadi tumpuan dalam solusi pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Ia menyebutkan, saat ini 52 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, dan diperkirakan angka ini meningkat menjadi 70 persen pada 2035.
Kapabilitas Perseroan
Erick mengatakan, pembiayaan untuk 600.000 rumah tidak cukup memenuhi kebutuhan masyarakat, karena secara keseluruhan, (kekurangan) perumahan di Indonesia masih bertengger di angka 12,7 juta.
“BTN tentu sudah luar biasa, dari 600 ribu rumah, sekarang sudah 300 ribu rumah yang BTN biayai. Tapi angka 1 juta sampai 1,5 juta rumah harus menjadi terobosan,” ujar Erick, dikutip dari siaran pers, Minggu (3/3/2024).
Menurut Erick, BTN memiliki kapabilitas untuk mencapai goal tersebut, karena kinerjanya yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, baik dari sisi aset maupun penurunan kredit bermasalah. Hal ini menandakan bahwa BTN merupakan bank dengan kesehatan yang baik.
"Perjalanan BTN luar biasa setelah mencapai usia ke-74. Pada 2019, ketika saya menjadi Menteri BUMN, BTN hanya membukukan laba Rp200 miliar. Namun, sekarang sudah mencapai Rp3,5 triliun. Hal ini berarti bank ini lebih sehat dan akan memberikan layanan yang juga sehat,” jelas Erick Thohir.
Advertisement