Liputan6.com, Jakarta PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 24 miliar untuk 2024. Belanja modal itu rencananya akan dialokasikan untuk beberapa pos untuk ritel dan produksi.
"Capex tahun ini dianggarkan Rp 24 miliar. Untuk sektor ritel kurang lebih sekitar Rp 8 miliar untuk perluasan outlet atau point of sales (POS) untuk JOBB dan Jack Nicklaus," kata Direktur PT Trisula Textile Industries Tbk, Heru Jatmiko dalam paparan publik perseroan, Senin (22/4/2024).
Kemudian dari segmen produksi tekstil kurang lebih sekitar Rp 16 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan sinergi innovation center dan peremajaan mesin. Lebih lanjut, pada tahun ini perseroan bertekad untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran dengan mengoptimalkan jaringan distribusi dan meningkatkan sinerga dengan anak perusahaan.
Advertisement
"Untuk mencapai pertumbuhan top line dan bottom line, perseroan akan terus menygembangkan momentum penjualan online, mengembangkan produk JOBB yang lebih kasual untuk menyasar konsumen muda," kata Direktur PT Trisula Textile Industries Tbk, Lukas Ginting.
Tak hanya itu, perseroan juga akan meningkatkan kepatuhan ESG untuk memenuhi target penurunan emisi pada 2030. Tak kalah penting, perseroan akan meningkatkan penjualan di pasar ekspor.
Laba Trisula International Naik 11,5% pada 2023
Sebelumnya, PT Trisula International Tbk (TRIS) membukukan kinerja keuangan yang positif untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 38,09 miliar. Laba itu naik 11,50 persen dibanding laba 2022 yang tercatat sebesar Rp 34,16 miliar.
Pencapaian yang mengesankan ini merupakan hasil dari upaya kolektif TRIS dan anak perusahaannya. Sebagian besar penjualan dihasilkan oleh dua entitas utama yang bergerak di bagian manufaktur, yaitu PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL). Kedua anak perusahaan tersebut telah berperan penting dalam meningkatkan laba bersih TRIS.
Selama 2023 tercatat bahwa Trisula Group mengumpulkan penjualan sebesar Rp 1,5 triliun, atau mengalami sedikit penurunan 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan gejolak perekonomian global yang tidak menentu selama tahun 2023. Namun, Perseroan tetap optimis pada potensi pertumbuhan yang besar di masa mendatang dan melihat ini hanya dampak sementara. Di sisi lain, permintaan produk dalam negeri meningkat cukup pesat sebesar 20% menjadi Rp 593,9 miliar sepanjang tahun 2023.
Sepanjang 2023, 60% produk TRIS diekspor, dengan pasar utama seperti Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru sebagai tujuan terbesar penjualan ekspor mereka. Namun, terlepas dari performa Perusahaan yang kuat di pasar global, TRIS tetap berkomitmen untuk mengembangkan pasar domestiknya.
“Terlepas dari tantangan pasar global di tahun 2023, komitmen kami untuk memprioritaskan kualitas di atas kuantitas telah mempertahankan pertumbuhan penjualan yang stabil. Melalui manajemen biaya yang efektif dan posisi TRIS sebagai produsen yang paling terintegrasi, kami telah mencapai peningkatan profitabilitas," kata Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan dalam keterangan resmi, dikutip Senin (15/4/2024).
Â
Advertisement
Aset
Dari sisi aset perseroan sampai dengan akhir 2023 tercatat sebesar Rp 1,17 triliun dibanding Rp 1,18 triliun pada 2022. Liabilitas pada 2023 turun menjadi Rp 444,84 miliar dari RP 465,78 miliar pada 2022. Ekuitas pada 2023 naik menjadi Rp 724,74 miliar dari RP 712,02 miliar pada 2022.
Ke depannya, perseroan optimis akan melanjutkan pertumbuhan kinerja yang positif. Didukung oleh perluasan fasilitas produksi dan dedikasi kami yang tak tergoyahkan untuk menghadirkan produk-produk inovatif dan terbaik yang disesuaikan dengan segmen pelanggan yang niche.
"Ke depannya, kami akan terus berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian kami melalui inovasi yang berkesinambungan di segala bidang," kata Widjaya.
Dengan pengalaman puluhan tahun dalam memproduksi kain dan garmen berkualitas tinggi, TRIS telah berhasil membangun pijakan yang kokoh di bidang manufaktur, sehingga segmen manufaktur memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap penjualan TRIS secara keseluruhan.
Â