Liputan6.com, Jakarta - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 158,07 miliar.
Adapun dividen yang dibagikan setara Rp 12,21 per saham. Keputusan pembagian dividen tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 April 2024.
Baca Juga
Pembagian dividen tersebut mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2024 antara lain laba bersih yang didapatkan diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 451,79 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 1,01 triliun, dan total ekuitas Rp 2,45 triliun.
Advertisement
Selain bagikan dividen, Perseroan sisihkan laba bersih sebesar Rp 1 miliar untuk dana cadangan guna memenuhi ketentuan pasal 25 ayat 3 anggaran dasar Perseroan dan pasal 70 UUPT.
“Sisanya sebesar Rp 292,71 miliar akan dimasukkan sebagai laba ditahan,” tulis manajemen Teladan Prima Agro.
Berikut jadwal pembagian dividen:
1.Tanggal efektif pada 25 April 2024
2. Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 6 Mei 2024
3.Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 7 Mei 2024
4.Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 8 Mei 2024
5.Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 13 Mei 2024
6.Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 8 Mei 2024
7. Tanggal pembayaran dividen pada 21 Mei 2024
Pada penutupan perdagangan Jumat, 26 April 2024, harga saham TLDN stagnan di posisi Rp 448 per saham. Harga saham TLDN dibuka turun dua poin ke posisi Rp 446 per saham. Harga saham TLDN berada di level tertinggi Rp 448 dan terendah Rp 442 per saham. Total frekuensi perdagangan 63 kali dengan volume perdagangan 447 saham. Nilai transaksi Rp 19,9 juta.
Teladan Prima Agro Bidik Produksi CPO Tumbuh hingga 10 Persen pada 2023
Sebelumnya diberitakan, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) memproyeksikan produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 1 juta ton pada 2023. Sementara produksi crude palm oil (CPO) diperkirakan 397 ribu ton.
"Untuk TBS tahun ini kita proyeksikan di 1.077.000 ton. Itu tumbuh 3 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Kemudian untuk CPO kita proyeksikan di 397 ribu ton atau tumbuh kira-kira 5-10 persen," kata Direktur PT Teladan Prima Agro Tbk, Noor Falich dalam konferensi pers, Rabu (3/5/2023).
Adapun realisasi operasional dari sisi produksi perkebunan yakni tandan buah segar (TBS) Inti pada tahun 2022 yakni sebesar 1.059.207 ton, meningkat 11,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara untuk produksi CPO TLDN sepanjang tahun 2022 mencapai 300.504 ton, atau lebih tinggi 8,2 persen dibandingkan dengan 277.741 ton produksi CPO pada tahun sebelumnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk, Wishnu Wardhana optimistis perusahaan dapat mencapai proyeksi produksi TBS dan CPO. Di mana perseroan telah menyiapkan tiga upaya untuk mewujudkannya. Pertama, pemanfaatan Teladan Productivity Technology Science (TPTS).
"Pemanfaatan TPTS sebagai implementasi precision agriculture yang telah dimulai sejak kuartal ketiga tahun 2022 dan terus dilanjut ke seluruh area kebun inti dan plasma," kata dia.
Kedua, pembangunan pabrik crude palm kernel oil (CPKO) dan Biogas Power Plant (BPP) yang ditargetkan selesai pada kuartal IV 2023. Ketiga, meningkatkan kinerja operasional melalui aksi anorganik dengan mengutilisasi dana IPO melalui akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit.
Advertisement
Tebar Dividen 2022
Sebelumnya, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 175,04 miliar. Dividen yang dibagikan itu setara 30,5 persen dari laba bersih tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 573,98 miliar.
Adapun rencana pembagian dividen ini telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan hari ini, Rabu 3 Mei 2023.
"Menetapkan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 573.979.161.472 dengan rincian sebagai berikut, pertama sebesar Rp 1 miliar rupiah disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan pasal 25 ayat 3 anggaran dasar perseroan dan pasal 70 undang-undang PT.
Kedua sebesar Rp 175.037.088.304 dibagikan sebagai deviden kepada para pemegang saham," ungkap Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk, Wishnu Wardhana dalam konferensi pers usai RUPS perseroan, Rabu (3/5/2023).
Lalu sisa laba besih sekitar Rp 397.942.073.168 akan dimasukkan ke dalam laba ditahan. Selain persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2022, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Santos Ibrahim Noor sebagai Direktur perseroan terhitung efektif sejak ditutupnya rapat tanggal 3 Mei 2023.
PT Teladan Prima Agro Tbk telah menorehkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2022. Perseroan melaporkan realisasi pendapatan pada periode Januari-Desember 2022 sebesar Rp 3,61 triliun, tumbuh 23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
TLDN juga mencatat realisasi earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) sampai dengan akhir Desember 2022 sebesar Rp 1,15 triliun dengan margin EBITDA sebesar 31,7 persen. Lalu, pada periode sama realisasi laba bersih TLDN senilai Rp 573,98 miliar, tumbuh 9,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Teladan Prima Agro Ubah Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
Sebelumnya, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menyampaikan terkait perubahan rencana anak usaha dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (5/12/202), sebagaimana telah dicantumkan dalam prospektus penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Teladan Prima Agro, salah satu tujuan penggunaan dana adalah untuk penyetoran modal kepada PT Daya Lestari, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal berupa pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur.
Dalam rencana awal, pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas di Kabupaten Kutai Timur akan menempati lahan milik perusahaan anak Perseroan yaitu PT Telen (TLN).
Namun, dengan pertimbangan optimalisasi aset dan biaya, Perseroan akan ubah rencana berupa pengalihan lokasi pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas dari sebelumnya menempati lahan milik TLN menjadi menempati lahan milik perusahaan anak Perseroan lainnya di Kabupaten Kutai Timur yaitu PT Telen Prima Sawit (TPS).
Meski demikian, perubahan rencana ini tidak akan mengubah lokasi pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas, karena kedua perusahaan anak Perseroan yaitu TLN dan TPS berlokasi di Kabupaten Kutai Timur.
Selain itu, tidak akan mengubah rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham sebagaimana telah dinyatakan dalam prospektus Perseroan dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan.
"Perubahan atas rencana Perseroan sebagaimana dijelaskan di atas tidak akan mempengaruhi dan berdampak kepada operasional, hukum, kondisi keuangan, dan atau keberlangsungan usaha Perseroan,” tulis manajemen perseroan, dikutip Senin (5/12/2022).
Advertisement