GoTo Minta Restu Buyback Saham, Nilainya Segini

Dalam RUPSLB pada 11 Juni 2024, PT GoTo Gojek Tokpedia Tbk (GOTO) akan meminta persetujuan pemegang saham untuk skema pembelian kembali atau buyback saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Mei 2024, 19:49 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2024, 19:49 WIB
GoTo
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Juni 2024. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Juni 2024.

Sejumlah agenda akan digelar dalam RUPS tersebut antara lain rencana pembelian kembali atau buyback saham yang sebelumnya telah disampaikan dan perubahan komposisi dewan komisaris dan direksi Perseroan.

Dalam RUPSLB, Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk skema pembelian kembali atau buyback saham senilai Rp 3,2 triliun atau USD 200 juta (asumsi nilai tukar rupiah 16.000 terhadap dolar AS).

Dewan Komisaris dan Direksi GoTo Gojek Tokopedia akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap rencana pembelian kembali tersebut dan mungkin melakukan perubahan atau penyesuaian apabila diperlukan.

“Inisiatif share buyback senilai USD 200 juta yang kami ajukan, merupakan bukti kemajuan yang dicapai oleh GoTo seiring implementasi strategi untuk pertumbuhan lebih cepat serta berkelanjutan,” ujar Direktur Utama GoTo Patrick Walujo, dalam keterangan tertulis, Senin (20/5/2024).

Ia menambahkan, dengan arus kas yang terus membaik serta adanya nilai yang signifikan pada saham, Perseroan percaya share buyback adalah langkah yang bijak. Hal ini seiring upaya memastikan sumber daya Perseroan dimanfaatkan secara efisien.

Selain itu, sebagai bagian dari agenda RUPS, GoTo menyampaikan penguatan struktur kepemimpinan, dengan mengajukan John A. Prasetio untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham sebagai Komisaris Independen, menggantikan Robert Holmes Swan yang akan mengakhiri masa jabatannya.

John memiliki pengalaman luas di berbagai bidang, termasuk sebagai Chairman Ernst & Young Indonesia dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. John saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia, serta berperan sebagai penasihat di beberapa institusi.

Adapun masa jabatan William Tanuwijaya dan Melissa Siska Juminto di dewan komisaris dan direksi telah berakhir. Andre Soelistyo akan mengundurkan diri dari dewan komisaris, untuk fokus pada bidang lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Agenda RUPS Lainnya

Kolaborasi GoTo Digadang Perkuat UMKM
Sinergitas Gojek dan Tokopedia disebut-sebut mampu mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia sehingga mampu memperluas jaringan pasarnya. (Dok: GoTo)

Patrick menuturkan, seiring pertumbuhan GoTo beberapa tahun terakhir, kepemimpinan Perseroan pun terus berevolusi untuk memastikan Perseroan memiliki gabungan keahliaan terbaik untuk perkembangan lebih lanjut.

“Dengan demikian, merupakan sebuah kehormatan untuk mengajukan Bapak John A. Prasetio sebagai Komisaris Independen,”ujar Patrick.

Ia menambahkan, keahlian beliau dalam bisnis serta berbagai pengalaman John, termasuk di Bursa Efek Indonesia akan memberikan nilai tambah bagi Perseroan.

"Kami berharap dapat bekerjasama dengan beliau dalam beberapa bulan ke depan,” kata dia.

Sebagai bagian dari mata acara RUPS, Perseroan mengajukan Patrick Sugito Walujo, Direktur Utama Perseroan sebagai calon pemegang saham Seri B, untuk persetujuan pemegang saham independen.

Sebagai investor awal Perseroan, Patrick memberikan pandangan sebagai pemegang saham dalam pembentukan kebijakan strategis Perseroan, dan berperan sebagai pemimpin dalam manajemen GoTo. Perseroan tidak memiliki rencana untuk menerbitkan saham Seri B baru dan dengan demikian, tidak ada dilusi dari kepemilikan pemegang saham eksisting.

“Perpindahan kepemilikan saham dengan hak suara multipel (SDHSM) sehubungan dengan hal tersebut, hanya dapat dilakukan pada pihak yang telah disetujui sebagai pemegang saham dengan hak suara multipel,” demikian dikutip.

 

 


Ajukan Private Placement

Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)
Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Mengutip keterbukaan informasi BEI,dalam agenda RUPS juga Perseroan meminta persetujuan pemegang saham untuk peningkatan modal tanpa memeberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) maksimal 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

 Pada 10 Oktober 2023, Perseroan telah melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) 2023 sejumlah 17.045.733.334 saham Seri A yang merupakan 1,42% kepemilikan dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.

Perseroan tidak akan melaksanakan sisa dari PMTHMETD 2023 pada atau sebelum 30 Juni 2024 dan dengan demikian persetujuan pemegang saham sebelumnya untuk PMTHMETD 2023 tidak berlaku lagi.

Oleh karena itu, Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan baru dari pemegang saham untuk melaksanakan PMTHMETD dalam jumlah maksimal 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (1) POJK 22/2021, sewaktu-waktu hingga 11 Juni 2025.

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 20 Mei 2024, harga saham GOTO melemah 1,52 persen ke posisi Rp 65 per saham. Harga saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 67 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 67 dan terendah Rp 65 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.915 kali dengan volume perdagangan 21.875.724 saham. Nilai transaksi Rp 142,8 miliar.


GOTO Kini Lepas Bisnis Logistik Usai Tokopedia, Bagaimana Dampak ke GoSend?

GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merampungkan pelepasan aset atau divestasi saham pada bisnis logistik, PT Paket Anak Bangsa (PAB) atau GoTo Logistic. PAB sendiri memiliki dua anak perusahaan yaitu PT Swift Shipment Solutions (SSS) dan PT Swift Logistics Solutions (SLS).

Sehubungan dengan transaksi, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham tertanggal 29 April 2024 antara perseroan sebagai penjual dan beberapa pihak ketiga sebagai pembeli.

"Perseroan telah menyelesaikan transaksi penjualan 100% kepemilikan perseroan pada PT Paket Anak Bangsa.Perseroan telah mengalihkan 2.435.898 saham milik perseroan di PAB kepada para pembeli dengan total harga penjualan sebesar Rp 14,7 miliar secara tunai," ungkap Sekretaris Perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, R A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (10/5/2024).

Seiring dengan selesainya transaksi pada 7 Mei 2024, perseroan kini tidak lagi mengendalikan PAB dan anak-anak perusahaannya. Dengan demikian, entitas- entitas ini akan didekonsolidasikan dari Grup. Manajemen perseroan menyampaikan, transaksi ini dilaksanakan sebagai bagian dari restrukturisasi internal dan penataan kembali prioritas bisnis perseroan.

"Lantaran adanya perubahan pada segmen e-commerce, perseroan juga perlu menyesuaikan prioritas bisnis Perseroan meninjau dan merestrukturisasi bisnis logistik Perseroan yang termasuk berbagai bisnis pengiriman (delivery) dan penyelesaian (fulfillment) yang mendukung Tokopedia," kata Koesoemohadiani.

Bagaimana Dampaknya ke GoSend?"Transaksi ini tidak berdampak kepada GoSend, layanan pengiriman konsumen-ke-konsumen yang pada saat ini tersedia melalui aplikasi Gojek yang merupakan bagian dari segmen bisnis On- Demand Services Perseroan,"

Selanjutnya, perseroan berharap dapat meningkatkan pertumbuhan basis demografi pengguna yang lebih luas pada unit bisnis On-demand Service dan Financial Technology secara lebih efisien di seluruh pasar Indonesia. Hal itu akan diupayakan dengan memanfaatkan keunikan ekosistem untuk menjangkau seluruh segmen konsumen. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya