IHSG Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 10 Juni 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.886,6.843 dan level resistance 7.032,7.149 pada perdagangan

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jun 2024, 08:27 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2024, 08:27 WIB
IHSG Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 10 Juni 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Senin (10/6/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Senin (10/6/2024). IHSG akan menguji posisi 6.843-6.884 pada perdagangan Senin pekan ini.

IHSG anjlok 1,1 persen ke posisi 6.987 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Jumat, 7 juni 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi dari IHSG telah mencapai target koreksi yang diberikan 6.900.

Ia mengatakan, saat ini, posisi IHSG berada di wave (v) dari wave C dari wave (2) sehingga IHSG masih rawan koreksi untuk menguji area berikutnya di 6.843-6.884 sekaligus menutup gap. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.886,6.843 dan level resistance 7.032,7.149.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 6.885-7.000. “Potensi penguatan ada, tetapi tipis,” demikian dikutip dari riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dan membuat lower low (LL) level meski dengan volume rendah dan berhasil tutup gap pada November 2024.

“Meski berpeluang melakukan rebound tetapi selama di bawah garis MA5 berpeluang untuk kembali membuat LL Level,” ujar Wafi.

Ia menuturkan, jika mampu breakout garis MA5 berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya,” kata dia.

Wafi menuturkan, IHSG saat ini berada di kisaran 6.800-7.000.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Timah Tbk (TINS).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Avia Avian Tbk (AVIA), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).

Rekomendasi Teknikal

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES terkoreksi 1,18% ke 835 dan masih didominasi oleh volume penjualan, koreksinya telah menembus MA20.

Herditya menuturkan, saat ini, posisi ACES diperkirakan berada di awal wave (ii) dari wave [c] dari wave B, sehingga koreksi ACES akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Buy on Weakness: 810-830

Target Price: 885, 915

Stoploss: below 795

 

2.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Buy on Weakness

Saham ARTO menguat 1,30% ke 2.330 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan ARTO masih tertahan oleh MA20.

"Saat ini, posisi ARTO diperkirakan berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [i] dari wave 3, sehingga koreksi ARTO relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," kata dia.

Buy on Weakness: 2.130-2.260

Target Price: 2.440, 2.590

Stoploss: below 2.040

 

3.PT Avia Avian Tbk (AVIA) - Buy on Weakness

Saham AVIA bergerak flat ke 550 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi AVIA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c] dari wave B, sehingga koreksi AVIA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," kata Herditya.

Buy on Weakness: 525-540

Target Price: 565, 585

Stoploss: below 515

 

4. PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Spec Buy

Saham PNLF terkoreksi 1,71% ke 344 disertai munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi PNLF saat ini berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii], sehingga koreksi PNLF akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar Herditya.

Spec Buy: 334-342

Target Price: 374, 396

Stoploss: below 312

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 7 Juni 2024

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Jumat (7/6/2024). Bahkan IHSG meninggalkan posisi 6.900 menjelang akhir pekan ini di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 1,1 persen ke posisi 6.897,95. Indeks LQ45 terpangkas 0,92 persen ke posisi 883,92. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.994,11 dan terendah 6.887,81. Sebanyak 309 saham melemah sehingga menekan IHSG. 232 saham menguat dan 240 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi perdagangan mencapai 815.069 kali dengan volume perdagangan 12,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.179.

Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham keuangan. Sektor saham keuangan merosot 1,35 persen. Sektor saham teknologi tergelincir 1,31 persen dan sektor saham infrastruktur susut 1,12 persen.

Selain itu, sektor saham basic merosot 0,20 persen, sektor saham industri terpangkas 0,62 persen, sektor saham nonsiklikal turun 0,19 persen dan sektor saham siklikal merosot 0,52 persen.

Sementara itu, sektor saham energi naik tipis 0,01 persen, sektor saham kesehatan melonjak 1,2 persen, dan catat penguatan terbesar. Lalu sektor saham properti mendaki 0,33 persen dan sektor saham transportasi melambung 0,60 persen.

 

 

Bursa Saham Asia Pasifik Bervariasi

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Jumat, 7 Juni 2024. Hal ini seiring investor mengamati data ekonomi dari China dan mencerna angka pengeluaran rumah tangga Jepang. Selain itu, pasar juga menilai penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa.

Mengutip CNBC, ekspor China pada Mei mengalahkan harapan dengan naik 7,6 persen dibandingkan prediksi 6 persen dari jajak pendapat ekonom Reuters dan jauh lebih tinggi dari kenaikan 1,5 persen yang terlihat pada April.

Adapun impor naik 1,8 persen YoY, meleset dari harapan 4,2 persen dalam jajak pendapat Reuters.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,75 persen setelah pengumuman data perdagangan. Indeks CSI 300 di China merosot 0,50 persen ke posisi 3.574,11. Hal ini menandai kerugian tiga hari berturut-turut.

Selain itu, Jepang merilis angka pengeluaran rumah tangga pada April, sebuah metrik utama untuk menilai apakah siklus baik yang diharapkan Bank of Japan berupa kenaikan upah dan harga.

Di sisi lain, pengeluaran konsumsi bulanan rata-rata per rumah tangga pada April adalah 313.300 yen, naik 3,4 persen secara nominal dan naik 0,5 persen secara riil. Hal ini menandai kenaikan pertama dalam belanja rumah tangga riil sejak Februari 2023.

Adapun gaji pada April adalah hal yang penting untuk diperhatikan karena kenaikan upah biasanya mulai berlaku pada bulan ini, yang menandai awal tahun keuangan perusahaan-perusahaan Jepang.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,05 persen ke posisi 38.683,93. Indeks Topix susut ke posisi 2.755,03. Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 1,23 persen ke posisi 2.722,67. Indeks Kosdaq bertambah 1,81 persen ke posisi 866,18. Indeks ASX 200 di Australia mendaki 0,49 persen.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya