Waskita Karya Garap 83 PSN, 64 Sudah Rampung

Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Muhammad Hanugroho menuturkan, proyek yang dikerjakan Perseroan akan berdampak positif bagi pembangunan dan peningkatan ekonomi nasional.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Jul 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 14:00 WIB
Waskita Karya Garap 83 Proyek PSN, 64 Sudah Rampung
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah mengerjakan 83 proyek PSN per Juli 2024. (Dok: Waskita Karya)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah mengerjakan 83 proyek PSN per Juli 2024. Sebanyak 64 di antaranya sudah selesai, meliputi 44 jalan tol seperti Serpong-Cinere, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Kertosono, dan Pasuruan-Probolinggo.

Berikutnya delapan bendungan mencakup Tapin, Way Sekampung, Leuwikeris, Margatiga, serta Temef Paket 1. Ada pula beberapa proyek infrastruktur lainnya (gedung, irigasi, jembatan, dan sebagainya) telah rampung dibangun seperti SPAM Umbulan Regional Provinsi Jatim, Irigasi Tapin, juga Pengaman Pantai DKI Jakarta.

"Proyek-proyek yang dikerjakan akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan peningkatan perekonomian nasional. Apalagi, beberapa proyek PSN yang dikerjakan perusahaan bahkan sudah selesai, salah satunya seperti Tol Cimanggis-Cibitung yang baru saja diresmikan," ujar Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho atau akrab disapa Oho, dikutip Selasa (23/7/2024).

Sementara PSN yang masih dalam proses pembangunan ada 19 proyek. Sebanyak delapan di antaranya berupa bendungan, mencakup Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur dengan realisasi hampir 100 persen dan Bendungan Bener Paket II di Purworejo, Jawa Tengah, kemajuan pembangunannya menyentuh hampir 50 persen.

Sedangkan empat proyek lainnya berupa jalan tol, seperti Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Paket II di Kampung Sembawa-Kampung Bom Berlian, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dengan realisasi 35 persen. Selanjutnya, ada tujuh PSN infrastruktur lain yang masih berjalan meliputi Jembatan Musi di Palembang yang kemajuan pembangunannya telah mencapai lebih dari 70 persen.

"Dalam sembilan tahun terakhir perusahaan berkode saham WSKT ini telah mengerjakan beberapa proyek jalan tol. Perusahaan membangun 1.303 Kilometer (Km) dari 2.800 Km jalan tol yang dibangun sejak 2014 hingga 2023," ungkap Oho.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Proyek Strategis Nasional

Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)

Secara keseluruhan, Waskita Grup memiliki 12 ruas Jalan tol yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. Ruas itu mencakup Kayu Agung-Palembang-Betung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Pemalang-Batang, Pasuruan-Probolinggo, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Bogor-Ciawi-Sukabumi, Cimanggis-Cibitung, Depok-Antasari, Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Yogyakarta-Bawen serta kuala Tanjung-Tebing Tinggi- Parapat.

Atas kinerjanya, perseroan menjadi salah satu dari 18 BUMN yang mendapat apresiasi PSN dari pemerintah. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta.

Airlangga menyebutkan, sampai Juli 2024 telah ditetapkan sebanyak 233 Proyek Strategis Nasional (PSN). Rinciannya, sebanyak 218 berupa proyek dan 15 berupa program.

"Total nilai investasi dari seluruh PSN itu diperkirakan akan mencapai Rp 6.246,7 triliun. Kemudian menyerap tenaga kerja sebanyak 2,71 juta orang,” ujar Airlangga.

Dia melanjutkan, terkait kinerja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pada semester pertama 2024 menunjukkan hasil memuaskan. Jumlah realisasi investasi kumulatifnya pun mencapai Rp 205,2 triliun, dengan tenaga kerja mencapai 132.227 orang. Pemerintah juga tengah mendorong percepatan Kebijakan Satu Peta disertai pembangunan PSN dan KEK sebagai salah satu upaya konkrit dalam mencapai target RPJN 2025-2024.

Diyakini, adanya Kebijakan Satu Peta membuat perencanaan pembangunan, termasuk pembangunan PSN dan pengembangan KEK serta berbagai kebijakan nasional lain, dapat mengacu pada data spasial yang akurat.

 


Sering Ikut Tender Bareng, Waskita Karya dan Hutama Karya Saling Banting Harga

Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)

Sebelumnya, dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi atau sering disebut dengan BUMN Karya akan digabung. Namun penggabungan ini bukan merger melainkan salah satu akan menjadi induk usaha dan lainnya akan menjadi anak usaha. Kedua BUMN Karya tersebut adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Hutama Karya (Persero) atau HK

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, Waskita Karya dan Hutama Karya sedang dalam proses integrasi. Proses ini masih berlangsung dan diharapkan selesai tahun ini.

“Ini kan terus berjalan, sama mereka masih bekerja untuk nyatuin karena bukan merger, tapi di bawahnya. Targetnya sih selesai tahun ini,” kata Arya kepada wartawan di Gedung Kementerian BUMN, dikutip Jumat (19/7/2024). 

 Dia menuturkan, proses integrasi ini bukanlah merger, melainkan Waskita Karya berada di bawah Hutama Karya. Dalam prosesnya, kedua BUMN Karya harus melakukan audit keseluruhan dan kemudian dijadikan holding atau anak perusahaan.

Tujuan dari proses ini adalah agar ketika ada tender dari pemerintahan, tidak terjadi persaingan harga yang tidak sehat antar BUMN.

“Ini engga antar BUMN saling banting-bantingan harga yang membuat mereka pada akhirnya tidak bisa dapat margin bagus dipaksakan juga kadang-kadang. Sifatnya anak bukan merger jadi HK di atasnya, Waskita di bawah,” lanjutnya. 

 

 

 


Klaster Lain

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) tengah melakukan percepatan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) tengah melakukan percepatan pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). (dok: Waskita Karya)

Sedangkan untuk dua klaster lainnya Arya menyebut masih harus menunggu dan masih terus berkoordinasi dengan kementerian terkait. Namun hal yang penting menurut Arya hal ini membuat masing-masing BUMN memiliki spesifikasi dan spesialisasi.

Spesialisasi ini tujuannya agar tidak adu tender habis-habisan dengan sesama BUMN yang saling banting harga dan membuat perusahaan merugi. Ini membuat industri konstruksi tidak sehat. 

“Adu tendernya sesama BUMN, coba cek kalau ada proyek pemerintah siapa yang ikut tender? Kalau tidak antar swasta antar BUMN banting-bantingan harganya, tidak sehat, makanya kita mau sehatkan mereka dengan cara seperti ini,” ujar Arya.

Arya menuturkan adanya integrasi ini tidak akan berdampak pada pegawai karena bukan peleburan melainkan menjadi anak perusahaan. 


Saham Waskita Karya Setahun Digembok Bursa, OJK Buka Suara

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait nasib saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). OJK saat ini disebut sedang melakukan pengawasan ketat dalam proses restrukturisasi perusahaan berkode saham WSKT itu.

Perlu diketahui, saham WSKT digembok bursa sejal 5 Mei 2023 lalu. Hingga saat ini, terhitung sudah lebih dari satu tahun saham BUMN konstruksi itu disuspensi.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengungkap langkah-langkah yang dilakukannya. Termasuk pada proses restrukturisasi utang perusahaan.

"Kita terus melakukan upaya monitoring secara intens atas proses restrukturisasi penyelesaian utang WSKT," ujar Inarno dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan April 2024, Senin (13/5/2024).

Dia menerangkan, terkait proses restrukturisasi yang sudah disetujui kreditur, OJK telah melakukan beberapa inisiatif. Misalnya, adalah persetujuan master restructuring agreement (MRA) atas 21 kredit perbankan.

Berikutnya adalah persetujuan juga pemegang obligasi berkelanjutan 3 tahap 2 berkelanjutan 3 tahap 2 dan juga berkelanjutan 4 tahap 1 untuk melakukan perpanjangan jangka waktu menjadi 31 Desember 2034.

"Dengan tingkat bunga tetap sebesar 5 persen per tahun," tegasnya.

Sementara itu, dia mencatat masih ada proses restrukturisasi yang belum disetujui oleh kreditur. Yakni, obligasi berkelanjutan 3 tahap 4 yang akan jatuh tempo pada 16 Mei 2024.

"Atas obligasi ini WSKT akan melakukan RUPO (Rapat Umum Pemegang Obligasi) tanggal 16 Mei 2024," pungkasnya.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya