Jasa Marga Resmi Lepas 35% Saham Tol Trans Jawa ke Salim Group

PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi melepas sekitar 35 persen saham Tol Trans Jawa kepada konsorsium yang terafiliasi Salim Group.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Sep 2024, 15:14 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2024, 15:14 WIB
Jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Foto: Jasa Marga)
Jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Foto: Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi melepas sekitar 35 persen saham Tol Trans Jawa kepada konsorsium yang terafiliasi Salim Group.

Aksi tersebut ditandai dengan penandatanganan Sales Purchase Agreement (SPA), atau perjanjian jual beli bersama PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte Ltd, dan PT Margautama Nusantara (MUN). Untuk PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Trans Jawa, Jumat (27/9/2024) kemarin.

Aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah dilaksanakan pada Rabu (18/9/2024) lalu.

Strategi pendanaan ini dilakukan untuk mendapatkan sumber pendanaan alternatif bersifat ekuitas. Itu akan digunakan untuk mengoptimalkan struktur modal dan rasio utang perseroan. Sehingga dalam jangka panjang, kapasitas dan kondisi keuangan Jasa Marga akan tetap stabil seiring beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru.

Aksi korporasi kerja sama investasi ini diklaim akan memperkuat fundamental keuangan, membantu Jasa Marga dalam mencapai tujuan strategisnya, sekaligus sebagai bukti kepercayaan investor menjalin kerja sama strategis di bidang investasi jalan tol.

Meskipun menggandeng strategic partner, Jasa Marga tetap mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham pengendali utama di PT JTT dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 65 persen.

Jasa Marga memastikan bahwa PT JTT masih menjadi bagian dalam kelompok usaha perseroan, dan akan terus memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa.

Adapun komposisi pemegang saham lain PT JTT saat ini yaitu sebesar 20,3 persen dimiliki PT MPTIS, 10,5 persen dimiliki oleh Warrington, dan 4,2 persen dimiliki oleh PT MUN yang merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertumbuhan Positif

Kendaraan yang melewati gerbang tol Jasa Marga keluar dari wilayah Jabodetabek di periode libur Natal dan Tahun Baru. (dok Jasa Marga)
Kendaraan yang melewati gerbang tol Jasa Marga keluar dari wilayah Jabodetabek di periode libur Natal dan Tahun Baru. (dok Jasa Marga)

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, dalam jangka panjang pengusahaan Jalan Tol Trans Jawa diproyeksi akan terus mengalami pertumbuhan positif. Seiring dengan pengembangan infrastruktur dan jaringan jalan di berbagai wilayah di Pulau Jawa. Sehingga tentunya akan menghasilkan value yang optimal bagi pemegang saham dan para stakeholder.

Jasa Marga melaksanakan aksi korporasi berupa kerja sama investasi melalui program Equity Financing PT JTT dengan strategic partner, yang selanjutnya akan bersama-sama mengelola ruas jalan tol di koridor Trans Jawa.

"Penandatanganan SPA ini tentunya merupakan wujud komitmen kerja sama investasi dalam pengusahaan Ruas Jalan Tol Trans Jawa, melalui PT JTT sebagai Badan Usaha yang mengelola. Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari seluruh pihak yang turut terlibat dalam mensukseskan aksi korporasi ini," kata Subakti dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/9/2024).

 


Investasi

Sejumlah ruas tol yang dikoordinatori oleh Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT) mencatat kenaikan volume lalu lintas (lalin) di sejumlah ruas tol luar Pulau Jawa. (Foto: Jasa Marga)
Sejumlah ruas tol yang dikoordinatori oleh Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT) mencatat kenaikan volume lalu lintas (lalin) di sejumlah ruas tol luar Pulau Jawa. (Foto: Jasa Marga)

Deputi Bidang Hukum Kementerian BUMN Robertus Billitea menyatakan, investasi semacam ini sangat dibutuhkan dalam rangka mendapatkan dana tambahan untuk membangun ruas-ruas tol baru di Indonesia.

"Kami berharap ke depannya Jasa Marga Group mampu menjalankan Visi Misi Indonesia di bidang infrastruktur serta menegaskan peran BUMN dalam memberikan manfaat kepada masyarakat. Semoga Jasa Marga juga dapat mengoptimalkan setiap kesempatan yang ada untuk dapat menjadi perusahaan yang lebih sehat, kuat, dan berkelanjutan sehingga dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya