IHSG Melanjutkan Penguatan, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 18 Oktober 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.790,71 dan level terendah 7.743,93 pada perdagangan Jumat, 18 Oktober 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Okt 2024, 09:42 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 09:42 WIB
IHSG Melanjutkan Penguatan, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 18 Oktober 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat (18/10/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat (18/10/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.735,03. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG naik 0,15 persen ke posisi 7.746. Indeks LQ45 bertambah 0,25 persen ke posisi 961.Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.790,71 dan level terendah 7.743,93. Sebanyak  212 saham menguat dan 180 saham melemah. 201 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 155.219 kali dengan volume perdagangan 3,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.489.

Sektor saham basic menguat 0,19 persen, sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 0,41 persen, sektor saham consumer siklikal naik 0,10 persen. Selanjutnya sektor saham keuangan bertambah 0,34 persen, sektor saham properti mendaki 0,06 persen. Sektor saham teknologi melambung 0,70 persen, dan catat penguatan terbesar, serta sektor saham transportasi melejit 0,34 persen.

Sementara itu, sektor saham energi turun 0,21 persen, sektor saham industri merosot 0,30 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,34 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,04 persen.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melonjak di atas level 7.700 pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024. Hal ini didukung optimisme terhadap pemerintahan baru menjelang pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.

Namun, aliran dana asing masih relatif ringan. Di sisi lain, peraturan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan untuk mengenakan bea masuk antidumping pada produk ubin keramik dari China terhadap 32 perusahaan untuk periode 24 Oktober 2024-23 Oktober 2029 mendorong harga saham ARNA melonjak 5,5 persen.

Sektor semen dan properti juga mendapatkan momentum positif menjelang pelantikan yang sebelumnya Prabowo akan hapus PPN 11 persen dan BPHTB 5 persen.

Top Gainers-Losers

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham MLPT melonjak 19,83 persen
  • Saham TNCA melonjak 17,61 persen
  • Saham PSAB melonjak 16,87 persen
  • Saham DNAR melonjak 13,77 persen
  • Saham MLPL melonjak 13,93 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham PICO merosot 4,43 persen
  • Saham MEJA merosot 4,39 persen
  • Saham INPS merosot 3,85 persen
  • Saham JAWA merosot 3,82 persen
  • Saham NZIA merosot 5,05 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BRMS senilai Rp 242,9 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 221 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 119,8 miliar
  • Saham PSAB senilai Rp 112,1 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 99,4 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham AWAN tercatat 15.257 kali
  • Saham MLPL tercatat 13.944 kali
  • Saham PSAB tercatat 13.021 kali
  • Saham BRMS tercatat 11.903 kali
  • Saham LPKR tercatat 10.907 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

IHSG Ditutup Melemah 0,74 Persen ke Level 6.812
Sentimen global kembali memburuk setelah pelaku pasar di Amerika Serikat (AS) khawatir dengan beberapa masalah yang menghantui negaranya. Adapun masalah tersebut yakni krisis perbankan, plafon utang, dan sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi sedikit koreksi setelah naik 5 hari berturut-turut.

IHSG akan berada di level support 7.600-7.670 dan level resistance 7.750-7.800 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Trading Idea hari ini: ISAT, BREN, PTRO, PGEO, BFIN, dan MEDC

ISAT Spec Buy dengan area beli di 2400, cutloss jika break di bawah 2360. Jika tidak break di bawah 2400, potensi naik ke 2450-2530 short term.

 

BREN Buy on Weakness dengan area beli di 7100, cutloss jika break di bawah 6925. Jika tidak break di bawah 7100, potensi naik ke 7300-7400 short term.

 

PTRO Spec Buy dengan area beli di 14450, cutloss jika break di bawah 14250. Jika tidak break di bawah 14450, potensi naik ke 14600-14700 short term.

 

PGEO Spec Buy dengan area beli di 1170, cutloss jika break di bawah 1160. Jika tidak break di bawah 1160, potensi naik ke 1180-1200 short term.

 

BFIN Spec Buy dengan area beli di 940, cutloss jika break di bawah 930. Jika tidak break di bawah 940, potensi naik ke 970-990 short term.

 

MEDC Spec Buy dengan area beli di 1295, cutloss jika break di bawah 1270. Jika tidak break di bawah 1295, potensi naik ke 1320-1340 short term.

Penutupan IHSG pada 17 Oktober 2024

IHSG Berada di Zona Merah
Pasca libur panjang IHSG dibayangi banyak sentimen, mulai dari peperangan hingga nilai tukar dollas AS yang saat ini menembus Rp16.000,-. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung signifikan pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024. Penguatan IHSG didukung wall street dan rupiah yang melesat.

Berdasarkan data RTI, IHSG melonjak 1,13 persen ke posisi 7.735,03. Indeks saham LQ45 menguat 0,99 persen ke posisi 958,58. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.758,67 dan level terendah 7.657,72. Sebanyak 343 saham melambung  dan 230 saham melemah. 224 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.343.029 kali dengan volume perdagangan 27,3 miliar saham. Tercatat transaksi saham mencapai Rp 11,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,2 triliun. Dengan demikian, aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 44,23 triliun pada 2024. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.490.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham basic. Sektor saham basic melonjak 2,75 persen. Sektor saham energi mendaki 1,31 persen, sektor saham industri bertambah 0,72 persen. Selain itu, sektor saham keuangan bertambah 1,12 persen, sektor saham properti menguat 0,60 persen. Lalu sektor saham teknologi melompat 0,82 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,34 persen.

Sedangkan sektor saham nonsiklikal melemah 0,29 persen, sektor saham siklikal susut 0,62 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,93 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,31 persen.

 

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya