Gacor, Saham MLPL Nangkring di Puncak Top Gainers

Pada penutupan hari ini, Jumat 18 Oktober 2024, saham MLPL ditutup naik 34,43 persen ke posisi 164. Kenaikan ini membawa saham MLPL menduduki posisi teratas top gainer hari ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Okt 2024, 19:32 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 19:32 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Saham PT Multipolar Tbk (MLPL) terpantau melenggang di zona hijau hampir di sepanjang pekan ini. Pada penutupan hari ini, Jumat 18 Oktober 2024, saham MLPL ditutup naik 34,43 persen ke posisi 164. Kenaikan ini membawa saham MLPL menduduki posisi teratas top gainer hari ini.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham MLPL tercatat sebanyak 41.463 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 1,47 miliar lembar saham senilai Rp 220,09 miliar. Dalam sepekan, MLPL naik 95,24 persen dan naik 221,86 persen YTD.

Seperti mengekor, saham perusahaan anak, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) ikut berlaga di zona hijau. MLPT ditutup naik 19,83 persen ke posisi 2.300.

Frekuensi Perdagangan

Frekuensi perdagangan saham MLPT tercatat sebanyak 1.279 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni sebanyak 1,13 juta lembar senilai Rp 15,39 miliar. Dalam sepekan, MLPT naik 104,41 persen dan naik 785,35 persen YTD.

Jika ditelisik lebih jauh, saham emiten grup Lippo terpantau kompak menguat. Selain Multipolar, ada Matahari Putra Prima (MPPA) yang naik 30,51 persen ke posisi 77 pada perdagangan hari ini. Lalu Matahari Department Store (LPPF) naik 8,10 persen ke posisi 1.735.

Lebih lanjut, berikut pergerakan emiten Lippo Group lainnya:

  • First Media (KBLV), naik 9,68% ke posisi 68
  • Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), naik 10,41% ke posisi 4.350
  • Lenox Pasifik Investama (LPPS), naik 27,12% ke posisi 75
  • Lippo Cikarang (LPCK), naik 12,79% ke posisi 825
  • Lippo General Insurance (LPGI), naik 2,33% ke posisi 352
  • Lippo Karawaci (LPKR), naik 18,75% ke posisi 133
  • Multi Prima Sejahtera (LPIN), naik 4,89% ke posisi 386
  • Star Pacific (LPLI), naik 25,00% ke posisi 300

IHSG Ditutup Perkasa, Tengok Saham-Saham Pendorongnya

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat jelang akhir pekan ini. Penguatan IHSG ini mengikuti bursa Asia yang juga berada di zona hijau.

Pada Jumat (18/10/2024), IHSG ditutup menguat 25,02 poin atau 0,32 persen ke posisi 7.760,06. Sementara indeks LQ45 naik 2,41 poin atau 0,25 persen ke posisi 960,99.

“IHSG dan bursa saham regional Asia menguat, seiring dengan fokus pelaku pasar pada rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), Bank Sentral Eropa, dan China,"tulis kajian Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara.

Dari AS, US Retail Sales Advance bulanan naik dari 0,1 persen menjadi 0,4 persen, klaim Pengangguran Awal (US Initial Jobless Claims) turun dari 260 ribu menjadi 241 ribu, sementara Klaim Pengangguran Berkelanjutan (US Continuing Claims) naik dari 1,858 juta menjadi 1,867 juta.

Produksi industri AS bulanan turun dari 0,3 persen menjadi minus 0,3 persen, yang memberikan sinyal tentang solidnya ekonomi AS, sehingga pasar berekspektasi adanya pemangkasan suku bunga The Fed secara moderat selama satu setengah tahun ke depan.

Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) sesuai prediksi pasar.

Pertumbuhan ekonomi China mencapai 4,6 persen (yoy) pada kuartal ketiga, melambat dari ekspansi 4,7 persen pada kuartal II-2024, tetapi berada di atas perkiraan pasar sebesar 4,5 persen. Selain itu, secara tahunan, data produksi industri dan penjualan ritel China pada ban September 2024 tumbuh lebih baik dari yang diharapkan. Produksi industri Tiongkok tumbuh sebesar 5,4 persen (yoy) pada September 2024, melampaui perkiraan sebesar 4,6 persen.

Di sisi lain, pasar juga mencermati perkembangan seputar pemilihan presiden AS dan konflik di Timur Tengah, yang mendorong investor untuk mencari aset safe haven.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya