Liputan6.com, Jakarta - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mengumumkan rencana pembagian dividen interim 2024. Rencana tersebut sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada 18 Oktober 2024.
Besaran dividen interim yang akan dibagikan adalah senilai Rp 416,73 miliar atau Rp 5 per saham. Pembagian dividen interim mengacu pada data keuangan perseroan per 30 September 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 529,77 miliar.
Baca Juga
Bersamaan dengan itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 1,55 triliun. Total ekuitas sampai dengan 30 September 2024 tercatat sebesar Rp 4,82 triliun. Investor bisa memperhatikan tanggal-tanggal penting terkait pembagian dividen untuk mendulang cuan lewat dividen. Tanggal-tanggal penting itu antara lain cum date, ex date, recording date, dan payment date.
Advertisement
Cum date, yakni tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan ingin mencatatkan diri sebagai pemegang hak untuk mendapatkan dividen dari emiten tersebut.
Lalu ex date, yaitu tanggal setelah cum date. Bila investor melakukan pembelian saham pada tanggal ini, investor tidak akan mendapatkan hak dividen dari emiten tersebut. Selanjutnya, recording date yakni tanggal pencatatan bagi pemilik saham yang berhak mendapatkan dividen.
Terakhir, payment date merupakan tanggal pembayaran dividen. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/10/2024), berikut jadwal pembagian dividen interim Nusantara Sejahtera Raya Tbk:
-Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 30 Oktober 2024
-Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 31 Oktober 2024
-Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 1 November 2024
-Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 4 November 2024
-Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 1 November 2024
-Tanggal Pembayaran Dividen: 15 November 2024
CNMA Bakal Tebar Dividen Rp 666,76 Miliar, 97 Persen Dari Laba Bersih
Sebelumnya, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada Selasa, 2 April 2024, di Jakarta. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 666,76 miliar atau sebesar Rp 8 per saham.
Nilai dividen tersebut setara dengan 97% dari laba bersih Perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 687,8 miliar.
Sekretaris Perusahaan sekaligus Direktur Keuangan Cinema XXI Tri Rudy Anitio mengatakan pembagian dividen tahun buku 2023 ini merupakan bagian dari komitmen kami kepada para pemegang saham setelah Perseroan sukses melaksanakan Initial Public Offering (IPO) pada 2023.
“Kinerja kami sepanjang tahun 2023 juga menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mengoptimalkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk memperkuat fundamental dan menjaga keberlanjutan bisnis Cinema XXI dalam jangka panjang," ujar Tri dalam siaran pers, dikutip Kamis (4/4/2024).
Penggunaan Dana IPO
RUPST juga melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) Perseroan yang dilaksanakan berdasarkan pernyataan efektif pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan pada 25 Juli 2023.
Melalui penawaran umum tersebut, Cinema XXI memperoleh dana sebesar Rp 2,25 triliun dengan hasil bersih sebesar Rp 2,17 triliun setelah dikurangi biaya penawaran umum. Hingga akhir Desember 2023, Cinema XXI telah merealisasikan penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp 1,13 triliun. Dengan demikian, Cinema XXI masih mengantongi sisa dana hasil IPO sebesar Rp 1,05 triliun.
Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, sampai dengan 31 Desember 2023, Cinema XXI telah menghadirkan 240 lokasi bioskop dengan total 1.280 layar di 60 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hal ini turut mendorong peningkatan penjualan tiket bioskop sebesar 84,3 juta penonton pada 2023. Angka tersebut menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp3,5 triliun.
Advertisement
Kinerja 2023
Sepanjang 2023, Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp 5,2 triliun dengan perolehan EBITDA sebesar Rp 1,7 triliun. Adapun total pendapatan Cinema XXI sepanjang 2023 terutama berasal dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 60% dan produk makanan dan minuman sebesar 35,4%.
Cinema XXI menyiapkan belanja modal tahun 2024 sekitar Rp 775 miliar untuk ekspansi bisnis, termasuk pembangunan bioskop dan penambahan sekitar 100 layar yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia pada 2024.