Liputan6.com, Jakarta - Emiten batu bara milik Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membidik produksi batu bara akan mencapai 69 juta ton hingga 72 juta ton untuk 2025. Pada 2024, BYAN memperkirakan produksi batu bara mencapai 57 juta ton.
Melansir laman resmi Bayan Resources, Minggu (29/12/2024), BYAN mengungkapkan bahwa volume produksi batu bara pada tahun 2025 mendatang diperkirakan meningkat antara 20% hingga 25%.
Peningkatan ini didukung oleh ekspansi yang berlanjut di konsesi Tabang.
Advertisement
"Total produksi tahun 2025 dianggarkan berada pada kisaran 69 hingga 72 juta ton dengan penjualan juga diantisipasi berada pada kisaran 70 hingga 72 juta ton," ungkap manajemen Bayan Resource dalam keterangan resmi.
Kemudian EBITDA diperkirakan berada pada kisaran USD 1,4 miliar hingga USD 1,6 miliar.
"Belanja modal dianggarkan pada kisaran USD 200 hingga USD 300 juta," tulis BYAN.
Adapun harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) batu bara BYAN diperkirakan berkisar USD 58 hingga USD 60 per ton berdasarkan harga acuan tolak ukur Newcastle, yang rata-rata sebesar USD 125 dan untuk ICI4 rata-rata sebesar USD 55 per ton di 2025.
Dengan volume produksi, penjualan, serta proyeksi harga tersebut, BYAN membidik capaian pendapatan tahun 2025 akan mencapai USD 4,1 miliar hingga USD 4,4 miliar.
Selama periode Januari-September 2024, BYAN telah memproduksi 40 juta ton batu bara. Namun, produksi di kuartal ketiga tahun ini hanya menyentuh 14,4 juta ton, tidak mencapai target perseroan sebesar 16,8 juta ton.
Bayan Resources Tebar Dividen Interim USD 300 Juta, Cek Jadwalnya
Diwartakan sebelumnya, Bayan Resources akan membagikan dividen interim untuk tahun berjalan 2024 senilai USD 300.000.015 atau USD 300 juta. Dividen interim 2024 itu setara USD 0,009.
Pembagian dividen Bayan Resources sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 5 Desember 2024. Perseroan akan memakai kurs tengah Bank Indonesia pada recording date untuk pembagian dividen itu. Demikian dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/12/2024).
Perseroan membagikan dividen itu berdasarkan data keuangan per 30 September 2024 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 620,80 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 2,07 miliar dan total ekuitas sebesar USD 2,30 miliar.
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2024:
- Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 17 Desember 2024
- Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 18 Desember 2024
- Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 19 Desember 2024
- Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 20 Desember 2024
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai (recording date) pada 19 Desember 2024
- Tanggal pembayaran dividen pada 8 Januari 2025
Advertisement