Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) terus ekspansi ke pasar batu bara luar negeri. Emiten yang bergerak di bidang perdagangan (trading) batu bara ini melaporkan baru saja mendapat kontrak baru dari PLTU Minergy Power Corporation Philippine.
Pada 25 November 2024, Sumber Global Energy sebagai penjual telah menandatangani perjanjian jual beli batu bara dengan Minergy Power Corporation (MPC) di Filipina. Corporate Secretary SGER Michael Harold mengatakan, perjanjian ini memiliki potensi nilai kontrak senilai US$ 10,94 juta atau setara Rp 173 miliar.
Advertisement
Baca Juga
"Perjanjian dengan Minergy Power Corporation merupakan langkah penting kami dalam berekspansi di Filipina. Ke depan, sebelumnya kami telah berkontrak dengan San Miguel intuk supply batu bara. Kami akan terus menjajaki kerjasama potensial dengan pelanggan lain di Filipina mengingat pasar batu bara di Filipina sangat potensial,” kata Michael dalam keterangan resmi, Senin (2/12/2024).
Advertisement
Michael menilai, industri batu bara di Filipina memiliki prospek yang menarik, terutama karena perannya sebagai salah satu sumber energi utama di negara tersebut. Filipina mengandalkan batu bara untuk pembangkit listrik, dengan lebih dari separuh kebutuhan energi negara dipenuhi oleh pembangkit listrik berbasis batu bara.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan energi di Filipina terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi, sehingga kebutuhan akan sumber energi yang andal seperti batu bara tetap signifikan.
"Dalam jangka panjang, batu bara masih akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi Filipina, terutama selama masa transisi menuju energi bersih,” Michael menambahkan.
Aktif Rambah Asia Tenggara
Minergy Power Corporation adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga Listrik yang berlokasi di Balingasag, Provinsi Misamis Oriental, Filipina. Didirikan pada 18 Februari 2013, Perusahaan ini memiliki proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Balingasag, yakni pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 3x55 megawatt (MW) di Balingasag.
Minergy Power Corporation merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Mindanao Energy Systems Inc. (MINERGY), produsen listrik Independen yang didirikan pada tahun 1992. SGER sendiri memang cukup aktif merambah pasar Asia Tenggara.
Sebelum Filipina, SGER telah terlebih dahulu mengamankan pasar batu bara Vietnam. Terkini, SGER meneken perjanjian pasokan batu bara (coal supply agreement) dengan Power Generation Corporation sebesar 500.000 metrik ton (MT) dengan nilai kontrak hingga USD 44,45 juta atau sekitar Rp 705 miliar.
"Dengan masuknya SGER ke pasar Filipina dan Vietnam, kami meyakini kinerja SGER akan bertumbuh ke depan, ditopang oleh permintaan batu bara dari pasar Asia Tenggara,” tutup Michael. Ke depannya, SGER membuka peluang melakukan ekspansi ke pasar negara Asia Tenggara lainnya.
Advertisement
Sumber Global Energy Raih Kontrak Pengiriman Batu Bara ke Vietnam Rp 365,95 Miliar
Sebelumnya, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) kembali meraih kontrak pengiriman batu bara ke Vietnam. Kali ini, SGER menggandeng konsorsium asal Vietnam, yakni Vinacomin Northern Coal untuk mengirim batu bara ke negara tersebut.
Sumber Global Energy dan Vinacomin Northern Coal telah meneken persetujuan paket impor batu bara untuk 2024. Sesuai dengan perjanjian, volume batu bara yang akan di-supply sejumlah 200 ribu metrik ton (MT) dengan durasi pelaksanaan kontrak yakni sejak tanggal penandatanganan kontrak hingga 15 Agustus 2024.
Pengiriman batu barakali ini memiliki potensi nilai kontrak hingga USD 22,51 juta atau sekitar Rp 365,95 miliar (asumsi kurs Rp 16.257,00 per USD). Batu bara yang dikirim memiliki net calorific value 4.800 kcal/kg, dengan kandungan abu 30%-35% dan dengan kandungan sulfur 0,6%.
Vinacomin Northern Coal adalah perusahaan pertambangan Vietnam. Konglomerasi industri ini berfokus pada pertambangan batu bara dan mineral dan memiliki kantor pusat di Hạ Long, Provinsi Quảng Ninh, Vietnam.
Direktur Utama PT Sumber Global Energy Tbk, Welly Thomas menyebut pangsa batu bara global tahun ini masih berpeluang bertumbuh. Vietnam menjadi salah satu negara potensial bagi komoditas batu bara. Sebab, permintaan batu bara dari negara tersebut terus bertumbuh seiring dengan tumbuhnya perekonomian dan naiknya kebutuhan Listrik.
"Ke depan kami akan terus menjajaki peluang pengiriman ke Vietnam dan juga negara lain, khususnya di Asia Tenggara, mengingat potensi kebutuhan batu bara di wilayah ini masih cukup tinggi," ujar Welly dalam keterangan resmi, Selasa (9/7/2024).
Pengiriman Batu Bara
Sebelumnya, SGER juga telah melakukan pengiriman batu bara ke Vietnam. Pada Agustus 2023, SGER meneken kerjasama penjualan batu bara ke Vietnam Oil and Gas Group, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara Vietnam.
Dalam perjanjian tersebut, SGER menjual 2,5 juta ton batu bara untuk operasional secara komersial pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Song Hau 1 yang berlokasi di Song Hau Power Center, Phu Xuan Hamlet, Mai Dam Town, Provinsi Hau Giang. Kala itu, penjualan batu bara ini mencapai USD 187,64 juta atau setara VND 1,56 miliar.
Dengan melihat prospek batu bara yang masih baik, Welly menargetkan pendapatan SGER bisa tumbuh 10% tahun ini. "Kami yakin target ini bisa tercapai. Selain menggenjot pasar baru, kami juga berfokus pada pelanggan yang sudah ada,” pungkas Welly.
Advertisement