Liputan6.com, Jakarta PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) berencana melakukan pengalihan saham hasil pembelian kembali atau buyback. Saham hasil buyback (saham treasuri) yang ditawarkan kali adalah sebanyak 4.553.600 lembar.
Jika tak ada aral melintang, waktu pelaksanaan pengalihan saham treasuri ini akan dilangsungkan mulai 10 Februari 2025 sampai selesai. Rencana pengalihan saham treasuri akan dilakukan dengan metode penjualan di dalam bursa atau BEI. Anggota Bursa yang ditunjuk untuk melakukan pengalihan saham treasuri perseroan adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia.
Advertisement
Baca Juga
"Perseroan bermaksud untuk menjual atau mengalihkan dan atau menjual sebagian saham hasil pembelian kembali tersebut (saham treasuri) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 49.789.900 saham atau 66,72% dari sisa total saham treasuri perseroan yang masih ada," mengutip pengumuman PT Nusa Raya Cipta Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/2/2024).
Advertisement
Sebelumnya, perseroan melakukan pembelian kembali pada 2015,2016, dan 2020 dengan total saham yang berhasil dibeli kembali sebanyak 79.180.000 lembar. Rinciannya, pada 2015 perseroan melakukan pembelian kembali 46.514.300 lembar saham dengan harga rata-rata Rp 647,31 per saham. Perseroan melanjutkan aksi tersebut pada 2026 dengan melakukan pembelian kembali 7.829.200 lembar saham pada harga rata-rata Rp 627,91 per saham.
Beberapa tahun berselang, perseroan kembali melakukan buyback pada 2020. Saat itu, perseroan melakukan pembelian 24.836.500 lembar saham dengan harga rata-rata per saham adalah Rp 297,44. Alhasil, total saham hasil buyback atau saham treasuri bertambah menjadi sebanyak 79.180.000 lembar.
Pada 3-20 Desember 2024, perseroan melakukan pelepasan sebagian saham hasil buyback (saham treasuri). Pada periode tersebut, perseroan berhasil melego 4.553.600 lembar saham dengan harga rata-rata per saham adalah Rp 363,17. Dengan demikian, perseroan mengantongi Rp 1,65 miliar dari penjualan saham treasuri.
Penjualan Saham Treasuri
Usai penjualan sebagian saham treasuri, sisa saham hasil buyback perseroan saat ini tersisa 74.626.400 lembar. Selanjutnya, perseroan berencana kembali melakukan penjualan saham treasuri sebanyak 49.789.900 lembar.
PT Nusa Raya Cipta merupakan salah satu kontraktor Indonesia yang berdiri sejak 17 September 1975, sebagai kelanjutan dari PT. National Roadbuilders & Construction Co yang didirikan oleh Ir. Benjamin Arman Suriajaya dan Ir. Marseno Wirjosaputro pada tanggal 25 November 1968. Perseroan adalah salah satu anak perusahaan dari PT. Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA).
Pada 10 Desember 2009, perseroan telah meningkatkan sertifikasi dan memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 dari PT. Sucofindo International Certification Services (SICS) dan Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Terakhir, Perusahaan telah memperoleh Sertifikat OHSAS 18001: 2007.
Advertisement
Industri Minyak dan Gas Diprediksi Tumbuh Positif, Emiten Ini Siapkan Belanja Modal Jumbo
Sebelumnya, PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) memprediksi industri minyak dan gas bumi pada 2025 akan terus tumbuh positif, seiring dengan pemulihan perekonomian global dan meningkatnya permintaan energi, terutama di pasar Asia dan Timur Tengah.
Direktur Keuangan Newport Marine Services, Ahmad Wisya Pratama menjelaskan industri ini juga diperkirakan akan terus berkembang dengan adanya investasi baru dalam proyek-proyek energi, yang membuka peluang bagi Perseroan untuk memperluas partisipasinya dalam tender penyediaan kapal untuk sektor minyak dan gas.
Sebagai langkah antisipasi terhadap permintaan pasar yang terus berkembang, BOAT juga mempersiapkan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) sebesar USD 1 juta pada 2025.
“Dana ini akan dialokasikan untuk peremajaan armada kapal, guna memastikan perusahaan tetap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan armada yang lebih modern dan efisien,” kata Ahmad, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa (4/2/2025).
Ahmad menambahkan, Perseroan juga mengumumkan setelah adanya pembayaran signifikan kepada kreditur, dan perpanjangan tenor pinjaman hingga 2030, Perseroan kini memiliki lebih banyak keleluasaan dalam pengelolaan cash flow.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk lebih aktif berpartisipasi dalam tender penyediaan kapal untuk sektor minyak dan gas bumi, yang semakin meningkat di pasar internasional termasuk di kawasan Timur Tengah yang merupakan pasar penting bagi perusahaan.
“Dengan strategi yang fokus pada peningkatan kapasitas operasional dan ekspansi di pasar internasional, Perseroan optimis akan dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif di tahun 2025 dan seterusnya,” jelasnya.
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan Perseroan mengalami tren yang positif, dengan pencapaian penjualan pada September 2024 sebesar USD 8,1 juta, atau mencatatkan peningkatan sebesar 20,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya .
Peningkatan ini menunjukkan kinerja yang solid dan optimisme pasar terhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan. Kinerja positif ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk terus memperluas cakupan layanan penyediaan kapal yang terkait dengan sektor minyak dan gas bumi.
Pencapaian tersebut didorong oleh peningkatan permintaan akan layanan kapal untuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, serta pemulihan harga komoditas minyak global yang telah menguntungkan perusahaan dalam beberapa bulan terakhir dari segi peningkatan harga sewa kapal.
Advertisement