Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Selasa (18/2/2025). Penguatan IHSG didorong mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,62 persen ke posisi 6.873,55. Indeks LQ45 mendaki 0,95 persen ke posisi 804,05. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.908,70 dan level terendah 6.830,77. Sebanyak 354 saham menguat sehingga angkat IHSG. 196 saham melemah dan 238 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.231.460 kali dengan volume perdagangan 23 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.270.
Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham consumer siklikal melonjak 2,28 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 0,59 persen, sektor saham basic menguat 0,35 persen, sektor saham industri bertambah 0,88 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,85 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan melambung 1,34 persen, sektor saham keuangan naik 1,22 persen dan sektor saham teknologi bertambah 0,25 persen.
Kemudian sektor saham properti susut 0,54 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,08 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,91 persen.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham INCO naik 0,67 persen ke posisi Rp 2.990 per saham. Harga saham INCO dibuka stagnan di posisi Rp 2.970 per saham. Saham INCO berada di level tertinggi Rp 3.020 dan level terendah Rp 2.940 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.086 kali dengan volume perdagangan 3.086 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 21,2 miliar.
Harga saham HRUM melemah 2,33 persen ke posisi Rp 840 per saham. Harga saham HRUM dibuka naik lima poin ke posisi Rp 865 per saham. Saham HRUM berada di level tertinggi Rp 880 dan level terendah Rp 835 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.800 kali dengan volume perdagangan 195.241 saham. Nilai transaksiR p 16,6 miliar.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, telah muncul kesadaran di kalangan negara anggota Uni Eropa kalau mereka tidak bisa lagi tergantung pada Amerika Serikat (AS) untuk melindunginya sehingga harus meningkatkan belanja pertahanan.
“Perkembangan itu memperkuat pandangan bahwa emisi atau penjualan surat utang harus ditingkatkan, karena negara-negara Eropa harus menanggung biaya kesepakatan perdamaian yang langgeng antara Ukraina dan Rusia,” demikian seperti dikutip.
Selain itu, Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah meminta negara-negara Eropa untuk menjelaskan jaminan keamanan dan peralatan militer yang dapat ditawarkan kepada Ukraina untuk memastikan penyelesaian perdamaian yang langgeng.
“Meningkatkan anggaran pertahanan dan melindungi Ukraina dapat membebani negara-negara besar Eropa dengan tambahan biaya 3,1 triliun dolar AS selama 10 tahun, ke depan menurut estimasi Bloomberg Economics,” demikian seperti dikutip.
Dari sisi moneter, The Reserve Bank of Australia (RBA) diprediksi akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan atau pertama dalam empat tahun, sebesar 25 bps menjadi 4,1 persen.
Namun demikian, pasar tenaga kerja yang solid, belanja konsumen yang tangguh, pertumbuhan kredit yang kuat, dan nilai tukar mata uang dolar Australia yang lebih lemah dapat menjadi alasan bagi RBA untuk menahan suku bunga.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham MMIX melonjak 34,92 persen
- Saham SMIL melonjak 34,43 persen
- Saham DATA melonjak 25 persen
- Saham KEJU melonjak 24,81 persen
- Saham SMKL melonjak 20 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham AWAN merosot 24,89 persen
- Saham VIVA merosot 10 persen
- Saham PACK merosot 9,82 persen
- Saham BHIT merosot 9,68 persen
- Saham MANG merosot 9,46 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 1,5 triliun
- Saham BBCA senilai Rp 1 triliun
- Saham BMRI senilai Rp 860,1 miliar
- Saham BBNI senilai Rp 347,3 miliar
- Saham PTRO senilai Rp 340,1 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham AWAN tercatat 63.315 kali
- Saham BBRI tercatat 47.598 kali
- Saham PSAB tercatat 44.424 kali
- Saham WIRG tercatat 34.542 kali
- Saham WIFI tercatat 31.872 kali
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham regional Asia Pasifik pada Selasa sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 96,15 poin atau 0,25 persen ke 39.270,40, indeks Shanghai melemah 31,34 poin atau 0,93 persen ke 3.324,49. Demikian mengutip Antara, Selasa pekan ini.
Selanjutnya, indeks Kuala Lumpur melemah 8,84 persen atau 0,56 poin ke posisi 1,582,76, indeks Straits Times menguat 2,08 poin atau 0,13 persen ke 1.584,84.
Advertisement
