IHSG Tersungkur 2,41 Persen, Tinggalkan Posisi 6.700 Hari Ini 25 Februari 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 2,41 persen ke posisi 6.587,08 pada perdagangan Selasa, 25 Februari 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 25 Feb 2025, 17:52 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 17:51 WIB
IHSG Tersungkur 2,41 Persen, Tinggalkan Posisi 6.700 Hari Ini 25 Februari 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok hingga tinggalkan posisi 6.700 pada perdagangan Selasa (25/2/2025). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok hingga tinggalkan posisi 6.700 pada perdagangan Selasa (25/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah seluruh sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup anjlok 2,41 persen ke posisi 6.587,08. Indeks LQ45 susut 2,89 persen ke posisi 747,69. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.772,65 dan level terendah 6.576,96. Sebanyak 490 saham melemah sehingga bebani IHSG. 119 saham menguat dan 173 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.251.409 kali dengan volume perdagangan 21,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.360.

Seluruh sektor saham memerah. Sektor saham basic terpangkas 3,45 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi turun 2,62 persen, sektor saham industri merosot 2,51 persen, sektor saham consumer nonsiklikal susut 2,18 persen, dan sektor saham kesehatan melemah 1,06 persen.

Kemudian sektor saham keuangan terpangkas 0,73 persen, sektor saham properti susut 1,73 persen, sektor saham teknologi merosot 2,12 persen, sektor saham infrastruktur melemah 1,81 persen dan sektor saham transportasi anjlok 1,81 persen.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham CUAN melemah 2,7 persen ke posisi Rp 7.200 per saham. Harga saham CUAN dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 7.475 per saham. Saham CUAN berada di level tertinggi Rp 7.575 dan level terendah Rp 7.025 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.493 kali dengan volume perdagangan 78.394 saham. Nilai transaksi Rp 56,8 miliar.

Saham BRIS terpangkas 2,61 persen ke posisi Rp 2.990 per saham. Harga saham BRIS dibuka stagnan di posisi Rp 3.070 per saham. Harga saham BRIS berada di level tertinggi Rp 3.100 dan level terendah Rp 2.980 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.308 kali dengan volume perdagangan  183.594 saham. Nilai transaksi Rp 55,6 miliar.

Saham BMRI terperosok 3,08 persen ke posisi Rp 4.870 per saham. Harga saham BMRI dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 5.000 per saham. Harga saham BMRI berada di level tertinggi Rp 5.025 dan level terendah Rp 4.860 per saham. Total frekuensi perdagangan 42.328 kali dengan volume perdagangan 2.347.749 saham. Nilai transaksi Rp 1,2 triliun.

 

Apa Saja Sentimen IHSG?

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG dan bursa saham regional Asia melemah usai pemerintahan Amerika Serikat (AS) melanjutkan tarif pada Kanada dan Meksiko. Selain itu, intensifkan pembatasan pada investasi China.

“Ini mendorong terjadi sentimen risk-off menyelimuti pasar keuangan,” demikian seperti dikutip dari Antara.

Dampak dari kekhawatiran pasar atas penerapan tarif dagang yang akan diberlakukan oleh AS pada bulan depan, karena Presiden AS telah mengumumkan tarif untuk Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku setelah masa penundaan satu bulan berakhir.

“Pernyataan Trump memupus harapan kedua negara dapat mencapai kesepakatan dengan pemerintahannya untuk menunda tarif lebih lanjut,” demikian seperti dikutip.

Dengan demikian, pasar mempertimbangkan risiko inflasi, yang tentunya akan mempengaruhi kebijakan moneter The Fed dan tidak tertutup kemungkinan akan mendorong sikap agresif The Fed terkait dengan suku bunga acuannya.

Kemudian, sentimen lainnya yaitu Presiden Donald Trump memerintahkan pemerintahannya untuk membatasi investasi China dalam teknologi dan sektor strategis lainnya di AS.

Trump juga memerintahkan audit perusahaan asing yang terdaftar di bursa saham AS, termasuk peninjauan struktur kepemilikan mereka.

Top Gainers-Losers

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham INAI melonjak 34,07 persen
  • Saham AREA melonjak 23,65 persen
  • Saham BTEK melonjak 20 persen
  • Saham ANDI melonjak 14,29 persen
  • Saham KREN melonjak 14,29 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham DWGL merosot 24,76 persen
  • Saham MTFN merosot 16,67 persen
  • Saham TAXI merosot 14,29 persen
  • Saham JARR merosot 13,88 persen
  • Saham MORA merosot 13,42 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,5 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 903,4 miliar
  • Saham WIFI senilai Rp 434,4 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 278,6 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 89.869 kali
  • Saham WIFI tercatat 44.196 kali
  • Saham BMRI tercatat 42.312 kali
  • Saham IMJS tercatat 40.145 kali
  • Saham WIRG tercatat 34.696 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Selasa, 25 Februari 2025. Bursa saham Asia Pasifik turun setelah wall street terpangkas karena ancaman tarif dagang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Selain itu, investor juga menilai keputusan suku bunga oleh Bank Sentral Korea Selatan atau Bank of Korea.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang memimpin koreksi. Indeks Nikkei 225 di Jepang lebih dari 1 persen hingga ditutup ke posisi 38.237,79. Indeks Topix melemah 0,43 persen ke posisi 2.724,7.

Perusahaan dagang utama Jepang mencatat kenaikan tajam atas rencana perusahaan investasi milik Warren Buffett untuk meningkatkan saham di perusahaan tersebut.

Indeks Kospi di Korea Selatan melemah 0,57 persen ke posisi 2.630,29. Indeks Kosdaq tergelincir 0,50 persen ke posisi 769,43. Won Korea Selatan melemah tipis menjadi 1.430,1 terhadap dolar AS.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,36 persen. Indeks CSI 300 merosot 1,11 persen ke posisi 3.925,65. Indeks ASX 200 melemah 0,68 persen ke posisi 8.251,9.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya