Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas pasar modal Indonesia di tengah dinamika global dan domestik. Dalam pertemuan yang digelar pada 3 Maret 2025 di Main Hall, OJK bersama Bank Indonesia (BI) berdiskusi dengan pelaku pasar modal, bursa, serta asosiasi terkait guna merumuskan langkah-langkah strategis untuk mendukung ketahanan industri keuangan nasional.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyampaikan bahwa pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan emiten, asosiasi seperti Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) dan Asosiasi Pelaku Reksa Dana Indonesia (APRDI), serta media massa.
Baca Juga
"Kami ingin memastikan pasar modal Indonesia tetap stabil dan berdaya saing. Dalam pertemuan ini, kami mendengarkan berbagai masukan dari pelaku pasar dan telah mengidentifikasi sejumlah langkah konkret untuk menjaga kepercayaan investor," ujar Inarno dalam konferensi pers Hasil RDKB OJK, Selasa (4/3/2025).
Advertisement
Sebagai tindak lanjut, OJK memutuskan untuk menunda pelaksanaan atau implementasi atau implementasi short selling. Dialog juga menyepakati pengkajian lebih lanjut terkait kebijakan buyback saham tanpa batasan nominal dalam kondisi tertentu, dengan tetap memperhatikan perkembangan situasi pasar.
"Kami terus membuka ruang komunikasi yang transparan dengan pelaku pasar dan pemangku kepentingan lainnya. Sinergi dan komitmen bersama ini penting untuk menjaga industri pasar modal yang sehat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," tambahnya.
Stabilitas asar
OJK menegaskan bahwa kebijakan yang diambil akan selalu mempertimbangkan stabilitas pasar dan perlindungan investor, baik domestik maupun asing, guna menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
Dalam sambutannya Inarno Djajadi menyampaikan, “Memiliki ruang komunikasi terbuka antara regulator, pelaku pasar, serta stakeholder lainnya merupakan perwujudan nyata dari sinergi, komitmen dan tanggung jawab kita bersama terhadap industri pasar modal dan perekonomian Indonesia,".
Advertisement
Para Pelaku Pasar Modal
Adapun para pelaku pasar modal yang hadir pada dialog, yaitu para direksi Anggota Bursa (AB), direksi Perusahaan Tercatat yang tergabung dalam konstituen Indeks IDX30, Manajer Investasi (MI), asosiasi di lingkungan pasar modal, seperti Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI), Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII), dan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI).
Selanjutnya, Komisaris Utama Self- Regulatory Organization (SRO), Direktur Utama SRO, serta pemimpin redaksi media massa. Selain itu turut hadir pada sesi dialog beberapa pelaku usaha di Indonesia, yaitu Agoes Projosasmito, Agus Salim Pangestu, Adi Sariaatmadja, Anindya Bakrie, Arsjad Rasjid, Franky Widjaja, Garibaldi Thohir, dan Raffi Ahmad.
