Saham Bank Maspion `Menghijau` pada Transaksi Perdana

PT Bank Maspion Indonesia Tbk pada Kamis (11/7/2013) ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 11 Jul 2013, 09:08 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2013, 09:08 WIB
review-saham-130708b-v.jpg
PT Bank Maspion Indonesia Tbk pada Kamis (11/7/2013) ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada transaksi perdananya, harga saham Bank Maspion masuk ke zona hijau setelah naik 1,56% menjadi Rp 326 per saham pada perdagangan pukul 08.55 wib.

Adapun jumlah transaksi yang diperdagangkan sebanyak 88 kali, volume perdagangan 4608 lot dengan nilai mencapai Rp 886 juta.

"Kalau likuiditas saham sudah berbeda dengan di tahun 90-an. Saat ini likuiditas di BEI sudah sampai Rp 6,8 triliun per hari. Kami harapkan Maspion bisa menyemarakkkan di pasar modal Indonesia dan tentunya menambahkan likuiditas," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Jakarta.

Perseroan diketahui melepas 3,81 miliar saham di BEI. Komposisi pencatatan saham itu antara lain saham pendiri sebesar 3,04 miliar dan penawaran umum sebesar 770 juta saham, atau setara 19,99% dari jumlah modal yang disetor perseroan.

Adapun harga penawaran perdana saham ditetapkan sebesar Rp 320 per saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dari aksi IPO ini, perseroan akan memperoleh dana sekitar Rp 246,40 miliar.



Perseroan rencananya akan menganggarkan dana tersebut untuk memperkuat struktur permodalan dalam jangka waktu panjang. Antara lain untuk ekspansi bisnis dan pengembangan usaha. Bank Maspion menunjuk PT Makinta Securities selaku penjamin emisi (underwriter).

Berdasarkan laporan keuangan pada akhir 2012, total aset Bank Maspion mencapai Rp 3,4 triliun. Sedangkan kewajiban Perseroan naik menjadi Rp 3,03 triliun pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,42 triliun.

Pendapatan bunga bersih perseroan naik menjadi Rp 127,73 miliar pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 105,94 miliar. Laba komprehensif perseroan turun menjadi Rp 23,65 miliar pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 38,68 miliar.(Dis/Nur)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya