PT Indika Energy Tbk (INDY) dan mitranya dari Negeri Tirai Bambu, China Railway Group Limited, menjalin kerjasama pengembangan tambang batu bara di Papua dan Kalimantan Tengah. Perseroan mengungkapkan telah menandatangani principal agreement dengan China Railway Group Limited (CREC) pada 3 Oktober 2013.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/10/2013), perseroan dan CREC akan bekerja sama untuk mengembangkan dan mengkonsolidasikan cadangan batu bara yang dapat ditambang. Dari kerjasama tersebut, perseroan berharap bisa mendukung produksi minimal 10 juta ton batu bara per tahun untuk masing-masing proyek di Papua dan Kalimantan Tengah.
Selain itu, proyek infrastruktur yang dikembangkan perseroan yaitu transportasi hasil tambang di wilayah terkait. Pelaksanaan proyek itu akan berjalan berdasarkan hasil studi dan kelayakan. Perseroan memperkirakan nilai proyek sekitar US$ 6 miliar yang meliputi kegiatan persiapan, konstruksi, operasional dan pemeliharaan.
Saat ini, China Railway Group Limited adalah kelompok konstruksi terintegrasi yang cukup besar meliputi jasa konstruksi, survei, desain dan konsultasi infrastruktur, peralatan teknik, manufaktur komponen, pengembangan properti dan usaha lainnya.
Pada perdagangan saham hari ini, saham INDY ditutup menguat 5,33% ke level Rp790 per saham. Frekuensi perdagangan saham mencapai 981 kali dengan nilai transaksi Rp 17,90 miliar. Volume perdagangan saham mencapai 45.006. (Amh/Shd)
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/10/2013), perseroan dan CREC akan bekerja sama untuk mengembangkan dan mengkonsolidasikan cadangan batu bara yang dapat ditambang. Dari kerjasama tersebut, perseroan berharap bisa mendukung produksi minimal 10 juta ton batu bara per tahun untuk masing-masing proyek di Papua dan Kalimantan Tengah.
Selain itu, proyek infrastruktur yang dikembangkan perseroan yaitu transportasi hasil tambang di wilayah terkait. Pelaksanaan proyek itu akan berjalan berdasarkan hasil studi dan kelayakan. Perseroan memperkirakan nilai proyek sekitar US$ 6 miliar yang meliputi kegiatan persiapan, konstruksi, operasional dan pemeliharaan.
Saat ini, China Railway Group Limited adalah kelompok konstruksi terintegrasi yang cukup besar meliputi jasa konstruksi, survei, desain dan konsultasi infrastruktur, peralatan teknik, manufaktur komponen, pengembangan properti dan usaha lainnya.
Pada perdagangan saham hari ini, saham INDY ditutup menguat 5,33% ke level Rp790 per saham. Frekuensi perdagangan saham mencapai 981 kali dengan nilai transaksi Rp 17,90 miliar. Volume perdagangan saham mencapai 45.006. (Amh/Shd)