Saham Charoen Pokphand Naik 2,5% Setelah Sukses Dapat Utang

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk bergerak di zona hijau pada awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Okt 2013, 10:20 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2013, 10:20 WIB
bursa-saham-ihsg130220c.jpg
Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menguat 2,5% atau naik 100 poin ke level Rp 4.100 per saham pada pukul 09.30 WIB di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data PT KDB Daewoo Securities Indonesia, saham CPIN dibuka di level Rp 4.025 per saham. Saham ini berada di level tertinggi Rp 4.125 per saham dan level terendah Rp 4.025 per saham.

Frekuensi perdagangan saham sekitar 286 kali dengan nilai transaksi Rp 5,84 miliar. Sebelumnya hari ini dikabarkan, perseroan akan menandatangani fasilitas pinjaman perbankan dengan 20 bank peserta indikasi. Dari 20 bank tersebut ada Citibank Indonesia dan DBS Bank.

Perseroan mencatatkan penjualan bersih naik menjadi Rp 11,98 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,24 triliun. Laba yang diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 1,53 triliun pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,68 triliun.

Total liabilitas perseroan naik menjadi RP 4,82 triliun pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 4,17 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi RP 8,95 triliun pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 12,34 triliun. Kas dan setara kas perseroan naik menjadi RP 1,27 triliun pada 30 Juni 2013.

Dalam riset PT First Asia Capital, Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto merekomendasikan salah satu saham pilihan yaitu saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Rekomendasi teknikal saham CPIN yaitu trading buy di kisaran 3.750-4.225, dan stop loss (SL) di kisaran 3.600.

(Ahm/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya