Wijaya Karya Cetak Laba Bersih Rp 438,47 Miliar

PT Wijaya Karya Tbk memperoleh kenaikan laba sebesar 39,91% hingga September 2013.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Okt 2013, 19:10 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2013, 19:10 WIB
wika130131a.jpg

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan laba bersih naik menjadi Rp 438,47 miliar periode Januari-September 2013. Angka perolehan laba ini naik 39,91% dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 313,39 miliar.

Kenaikan laba ini juga diikuti kenaikan penjualan bersih. Perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mencatatkan penjualan naik 24,11% menjadi Rp 7,91 triliun hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,37 triliun.

Perseroan dapat menaikkan marjin laba bersih menjadi 5,54% hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya hanya 4,91%.

Beban pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp 7,06 triliun hingga kuartal ketiga 2013. Perseroan mengalami kenaikan beban usaha mencapai Rp 243,21 miliar hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 185,59 miliar.

Laba usaha perseroan naik menjadi Rp 777,11 miliar hingga kuartal ketiga 2013 dari periode kuartal ketiga 2012 senilai Rp 514,07 miliar. Kinerja perseroan ini juga didukung dari langkah perseroan menekan rugi entitas asosiasi menjadi Rp 44,35 juta hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 1,43 miliar.

Laba bersih per saham dasar perseroan naik menjadi Rp 63,54 hingga kuartal ketiga 2013 dari posisi kuartal ketiga 2012 senilai Rp 46,56. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/10/2013).

Total liabilitas/utang perseroan naik menjadi Rp 8,39 triliun pada 30 September 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 8,13 triliun.

Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 3,1 triliun pada 30 September 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 2,81 triliun. Kas dan setara kas perseroan turun menjadi Rp 885,52 miliar pada 30 September 2013.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, saham WIKA ditutup melemah 1,22% ke level Rp 2.024 per saham. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya