Selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih banyak menghabiskan perdagangan di zona merah. Sempat menguat di dua hari pertama, indeks justru menghabiskan sisa pekan ini dalam posisi melemah.
Pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan, IHSG kembali ditutup melemah 8,2 poin atau 0,19% ke level 4.317,96.
Kekhawatiran pelaku pasar terhadap kemampuan Indonesia dalam menangkal kondisi global telah menjerumuskan indeks ke dalam zona merah. Lebih parah lagi, IHSG hampir saja terjerumus masuk level di bawah 4.200.
"Orang memilih trading, tetap saja hari-hari juga kacau," kata Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo dalam perbincangan dengan Liputan6.com.
Ada apa sebetulnya dengan IHSG sepekan ini? Mengapa asing masih saja mempertahankan aksi jual sahamnnya? Berikut video perbincangan Liputan6.com dengan Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo:
(Shd)
Pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan, IHSG kembali ditutup melemah 8,2 poin atau 0,19% ke level 4.317,96.
Kekhawatiran pelaku pasar terhadap kemampuan Indonesia dalam menangkal kondisi global telah menjerumuskan indeks ke dalam zona merah. Lebih parah lagi, IHSG hampir saja terjerumus masuk level di bawah 4.200.
"Orang memilih trading, tetap saja hari-hari juga kacau," kata Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo dalam perbincangan dengan Liputan6.com.
Ada apa sebetulnya dengan IHSG sepekan ini? Mengapa asing masih saja mempertahankan aksi jual sahamnnya? Berikut video perbincangan Liputan6.com dengan Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo:
(Shd)