Ibu Korban Pelecehan: UGB Tak Layak Disebut Ustad

Bagi Eka Ratna Supartiningsih, prilaku Ustad Guntur Bumi tak layak disebut ustad.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 20 Mar 2014, 18:45 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2014, 18:45 WIB
MUI Akan Datangi Tempat Praktek Pengobatan Ustad Guntur Bumi
Rencananya Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mendatangi langsung tempat praktek pengobatan Ustad Guntur Bumi.

Liputan6.com, Jakarta Eka Ratna Supartiningsih, Ibunda Nenden Aristia, wanita yang mengaku korban pelecehan seksual Ustad Guntur Bumi (UGB) kecewa dengan suami Puput Melati itu. Bahkan dengan tegas sang ibu mengatakan kalau perbuatan sang UGB tak layak disebut ustad.

"Itu bukan ustaz tetapi itu Dajjal," Kata Eka saat menemani putrinya  di temui kawasan Epicetrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2013).

Saking geramnya dengan perbuatan UGB, Eka berharap bertemu dengan sang ustad. Eka juga akan meminta pertanggungjawaban atas perbuatan yang pernah dilakukan kepada anaknya pada 2011 silam.

"Saya sakit hati. Saya harus ketemu UGB, harus itu. Saya nggak terima, saya bawa anak saya untuk berobat, bukan untuk dizalimi," kecamnya.

Saat melakukan pengobatan di tempat UGB, Eka tidak boleh menemani anaknya yang masuk dalam ruang yang gelap. Perasaan sang ibu sudah tidak enak setelah ia melihat kamar praktek yang aneh itu.

"Dia (UGB) pakai sarung tangan, saya nggak boleh masuk, hati saya nggak enak. Saya lihat dari luar, kok gelap," jelasnya

Usai pengobatan, Nenden meneteskan air mata. Saat ditanya dengan paksaan mengapa dirinya menangis, Nenden akhirnya membeberkan semua yang terjadi.

"Anak saya keluar dari kamar itu nangis, saya tanya dia tapi tidak mau jawab. Saya paksa, pas kedua kali dia baru bilang. Anak saya sedih mau berobat, caranya kok digituin," kata sang ibu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya