Liputan6.com, Jakarta - Aktris Korea yang juga dikenal sebagai mantan anggota girl group Miss A, Bae Suzy, berhasil mempertahankan bentuk tubuh idealnya berkat disiplin dalam menjalani diet ketat. Dia menerapkan metode diet yang disebut 'Time Limit', yang mengharuskan Suzy untuk tidak mengonsumsi makanan berkalori setelah pukul 6 sore.
Seperti yang dilaporkan oleh dailyvanity.sg, Suzy menerapkan diet ini demi perannya dalam drama Uncontrollably Fond, dan hasilnya sangat memuaskan karena dia berhasil menurunkan berat badan secara signifikan. Diet yang dijalani Suzy ini menunjukkan bahwa dengan disiplin, seseorang dapat mencapai tujuan kebugaran yang diinginkan.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Kdrama Stars, metode diet yang diterapkan Suzy dianggap sebagai salah satu cara yang paling alami di kalangan para idol. Meskipun dia membatasi waktu makannya, Suzy tetap makan tiga kali sehari, sehingga diet ini lebih rasional dibandingkan dengan metode ekstrem yang sering dipilih orang lain.
Advertisement
Pola makan Suzy sebenarnya cukup sederhana, tetapi kunci keberhasilannya terletak pada konsistensi dan kedisiplinan yang tinggi.
Untuk sarapan, dia memilih sepotong dada ayam dan satu ubi manis, sementara untuk makan siang, dia menyukai nasi merah dan salad. Makan malamnya terdiri dari camilan sehat yang tetap mendukung tujuan dietnya.
Walaupun diet ini tampak menantang, Suzy berhasil mencapai berat badan idealnya tanpa mengorbankan kesehatan. Pilihan makanan yang seimbang memberinya energi yang cukup untuk beraktivitas, sambil tetap menjaga asupan kalori dalam batas yang terkendali.
Tidak makan setelah jam 6 sore merupakan bagian dari prinsip Intermittent Fasting atau puasa berselang, yang juga dikenal sebagai diet dengan batas waktu. Metode ini memberikan pendekatan yang berbeda dalam pengaturan pola makan.
Menurut Livestrong, metode ini dapat menjadi strategi diet yang efektif dengan cara membatasi waktu makan dalam periode tertentu, seperti dari pukul 10 pagi hingga 6 sore. Meskipun penelitian yang dilakukan pada manusia masih terbatas, efek positif pada penurunan berat badan telah terlihat.
Sebuah tinjauan mengenai puasa Ramadan yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients pada Februari 2019 menunjukkan bahwa individu yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dapat menurunkan berat badan dan massa lemak hanya dengan melakukan puasa tanpa harus mengubah jenis makanan yang mereka konsumsi, seperti yang dikutip pada Minggu, 2 Februari 2025.
Bisakah Anda Menurunkan Berat Badan dengan Membatasi Waktu Makan?
Harvard T.H. Chan School of Public Health menyatakan bahwa puasa dengan cara membatasi waktu makan dapat lebih efektif dalam menurunkan berat badan dibandingkan dengan sekadar mengurangi asupan kalori sepanjang hari.
Dengan melakukan pembatasan makan dalam periode tertentu, seseorang dapat mencegah terjadinya perlambatan metabolisme yang sering kali menyertai diet rendah kalori. Selain itu, banyak individu merasa bahwa diet ini lebih mudah untuk diikuti karena tidak seketat pengurangan kalori yang drastis.
Namun, Northwestern Medicine menekankan bahwa diet seperti ini tidak cocok untuk semua orang. Mereka yang memiliki kebiasaan makan malam larut karena pekerjaan atau tanggung jawab keluarga mungkin akan kesulitan untuk menjalani diet yang membatasi waktu makan setelah pukul 6 sore.
Selain itu, bagi orang yang lebih suka makan dalam porsi kecil sepanjang hari, metode ini juga bisa menjadi tantangan.
Audra Wilson, MS, RDN, CSOWM, CSCS, seorang ahli diet di Northwestern Medicine Metabolic Health and Surgical Weight Loss Center di Rumah Sakit Delnor, merekomendasikan agar individu merencanakan jadwal makan dengan baik untuk mencegah makan berlebihan akibat rasa lapar yang berlebihan.
Dengan menjaga pola makan yang seimbang sepanjang hari, seseorang dapat mengatasi rasa lapar yang berlebihan dan menjaga energi tetap terjaga, sehingga lebih mudah untuk menjalani berbagai jenis diet.
Advertisement
Makan Sore yang Baik untuk Diet Jam Berapa?
Menjaga pola makan yang teratur merupakan aspek krusial dalam menjalani program diet, seperti yang diterapkan oleh Suzy. Salah satu waktu makan yang sering menjadi fokus perhatian adalah makan sore, terutama bagi individu yang berupaya menurunkan berat badan.
Menurut Wilson, perencanaan waktu makan yang baik sangat membantu menghindari makan berlebihan akibat rasa lapar yang berlebihan.
Wilson juga menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan secara teratur sepanjang hari tidak hanya berfungsi untuk mengatasi rasa lapar yang kuat, tetapi juga dapat mencegah perubahan suasana hati yang disebabkan oleh penurunan drastis kadar gula darah.
Dengan demikian, penentuan waktu makan sore yang tepat menjadi elemen penting dalam strategi diet yang berhasil, seperti yang dikutip dari Northwestern Medicine.
Sarapan: Dasar Kesehatan Sehari-hari.
Sarapan memiliki fungsi yang sangat vital sebagai 'pembuka' setelah berpuasa semalaman. Sebagaimana dinyatakan oleh Wilson, "sarapan sebaiknya dilakukan dalam waktu satu jam setelah bangun tidur." Melakukan sarapan dalam jangka waktu tersebut sangat membantu dalam memberikan energi yang diperlukan untuk memulai berbagai aktivitas sehari-hari. Selain itu, sarapan juga berperan penting dalam mencegah keinginan untuk ngemil secara berlebihan di pagi hari.
Dengan menjaga kebiasaan sarapan yang teratur, pola makan kita sepanjang hari akan menjadi lebih teratur dan terkendali. Hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada konsentrasi dan produktivitas dalam menjalani aktivitas harian. Oleh karena itu, penting untuk tidak melewatkan waktu sarapan agar tubuh mendapatkan asupan yang cukup untuk menjalani hari dengan baik.
Advertisement
Makan Siang: Mempertahankan Energi Saat Siang Hari
Makan siang sebaiknya dilakukan sekitar empat hingga lima jam setelah Anda menikmati sarapan. Misalnya, jika sarapan dilakukan pada pukul 7 pagi, waktu yang ideal untuk makan siang adalah antara pukul 11 pagi hingga tengah hari.
Apabila waktu makan siang Anda tertunda, contohnya hingga pukul 2 siang, Anda bisa memilih camilan sehat. "Camilan sehat seperti keju rendah lemak dengan apel atau sayuran dengan hummus dapat menjadi pilihan untuk menghindari rasa lapar berlebihan." Dengan cara ini, Anda tetap dapat mengontrol rasa lapar tanpa harus menunggu terlalu lama untuk makan siang.
Makan malam: Menghindari konsumsi berlebihan saat malam.
Banyak individu sering kali mengalami kebiasaan makan berlebihan saat waktu makan malam. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang memadai sepanjang hari. Wilson mengingatkan bahwa sebaiknya makan malam dilakukan dengan jeda waktu empat hingga lima jam setelah makan siang. Contohnya, jika waktu makan siang ditetapkan pada pukul 12 siang, maka waktu yang ideal untuk makan malam adalah antara pukul 4 hingga 5 sore. Namun, bagi sebagian orang, mengikuti jadwal makan malam pada jam tersebut bisa jadi sulit untuk diterapkan.
Dalam situasi seperti ini, mengonsumsi camilan sehat yang ringan di antara waktu makan siang dan malam dapat menjadi solusi yang efektif untuk menjaga keseimbangan pola makan. Dengan melakukan perencanaan waktu makan yang baik, Anda bisa mengatur pola makan dengan lebih teratur tanpa harus merasa lapar. Sebagaimana disampaikan oleh Audra Wilson, "perencanaan yang matang adalah kunci utama untuk menjaga diet tetap berjalan sesuai rencana." Dengan demikian, penting untuk memperhatikan waktu dan jenis makanan yang dikonsumsi agar tujuan diet dapat tercapai dengan sukses.
Advertisement