Liputan6.com, Tokyo Penyerangan oleh seorang pria hingga melukai dua personel AKB48 pada 25 Mei 2014 lalu, membuat pihak manajemen kini lebih waspada dengan seluruh penggemar baik yang familiar maupun wajah-wajah baru.
Dilansir JPop Asia, Rabu (4/6/2014), pengamanan berbagai acara AKB48 diperketat dengan gaya pemeriksaan terhadap pengunjung layaknya di sebuah bandara. Pemeriksaan juga tak hanya di acara handshake individual, namun juga mencakup teater hingga pemilihan Senbatsu yang akan datang.
Pemeriksaan ini menyusul ditutupnya teater setelah kejadian penyerangan. Teater AKB48 akhirnya dibuka kembali pada 2 Juni 2014 lalu. Namun, jumlah penjaga yang biasanya hanya delapan orang kini diperbanyak menjadi 17 orang.
Tas para pengunjung ditaruh di dalam loker sebelum memasuki teater dan di pintu masuk. Semua sabuk, koin, jam tangan, dompet, kunci, dan kacamata ditaruh di kantong transparan sementara mereka melewati detektor logam yang diawasi oleh penjaga keamanan.
Lalu, bagi siapa saja yang memicu detektor logam, penjaga keamanan segera menggunakan tongkat detektor serta melakukan pemeriksaan tubuh. Polisi pun turut hadir untuk memberikan saran sambil memantau tindakan pengamanan baru tersebut. Saat memasuki teater, barisan depan masih dibiarkan kosong yang sekaligus mengurangi kapasitas dari 250 menjadi 229 orang.
Pernyataan Minami Takashi
Sebelum beraksi, Minami Takashi selaku direktur umum AKB48 mengatakan kepada penonton, "Saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang telah kami timbulkan. Kami telah melanjutkan kembali penampilan kami di teater Akihabara. Kami meminta kerjasama dan kesabaran kalian dengan bagian panggung yang diblokir, adanya detektor logam, dan pagar di barisan depan."
"Alasannya adalah karena Tim A ini merupakan timnya Kawaei dan Iriyama. Sekarang, kami kehilangan anggota, tapi sampai keduanya kembali, kami akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan teater ini. Mohon ulurkan tangan kepada kami dan terus dukung grup ini, AKB48. Mari kita senang-senang bersama," lanjutnya.
Advertisement
Kabarnya, dalam acara pemilihan Senbatsu AKB48 mendatang, seorang pejabat menyatakan, tindakan pengamanannya nanti akan setara dengan apa yang telah diterapkan di teater. 230 penjaga keamanan akan berada di lokasi bersama polisi bersenjata. Penggemar harus melewati detektor logam sebelum memasuki tempat tersebut.
"Kami akan membuka pintu tiga jam lebih awal agar semua orang bisa lewat. Kami tidak peduli berapa lama waktu yang akan dibutuhkan, karena kami ingin semuanya berjalan sempurna," ujar sang pejabat itu.
Diperkirakan, akan ada sekitar 70 ribu orang yang hadir di pemilihan Senbatsu. Acaranya pun bakal ditayangkan secara langsung di salah satu stasiun televisi Jepang.
Seperti diketahui sebelumnya, Anna Iriyama, Rina Kawaei, dan seorang staf pria mengalami luka-luka setelah seorang pemuda melakukan penyerangan secara liar pada Minggu (25/5/2014) lalu dalam sebuah event handshake di Takizawa, Prefektur Iwate.
AKB48 baru saja merilis single baru mereka, Labrador Retriever pada 21 Mei 2014 lalu. Penjualan single tersebut langsung membuatnya memimpin tangga single Oricon hingga memendam penjualan single Kana Nishino dan grup musik Tokio. (Rul/Ade)