Bagaimana Rasanya Nonton Fifty Shades of Grey Tanpa Adegan Seks?

Fifty Shades of Grey salah satu film bergenre drama erotis, tetapi bagaimana rasanya menonton film tersebut tanpa adegan seks?

oleh Firli Athiah Nabila diperbarui 11 Mar 2015, 18:15 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2015, 18:15 WIB
Fifty Shades of Grey
Fifty Shades of Grey dilarang tayang di Indonesia

Liputan6.com, Hanoi Fifty Shades of Grey menjadi salah satu film yang bikin penasaran. Bagaimana tidak? Film ini menampilkan adegan seks BDSM alias Bondage and Discipline, Sadism and Masochism (perbudakan, disiplin, sadis, dan masokis) dibalik cerita drama percintaannya.

Lantaran dianggap begitu vulgar, beberapa negara termasuk Indonesia memilih untuk tidak menanyangkan Fifty Shades of Grey. Berbeda dengan Vietnam yang memutuskan tetap mengizinkan film drama erotis ini tayang di bioskop. Tetapi dengan satu syarat yakni adegan seksnya dihapus.

Lantas bagaimana rasanya nonton Fifty Shades of Grey tanpa adegan seks?

Dilansir dari laman Newscomau, Rabu (11/3/2015), para pecinta film di Vietnam dibuat kesal dengan dihilangkannya seluruh adegan seks di Fifty Shades of Grey. Pasalnya mereka rela membayar tiket hanya untuk menonton Dakota Johnson dan Jamie Dornan di film tersebut. Seorang penonton mengatakan sangat aneh melihat Fifty Shades of Grey dengan adegan seks yang disunting.

"Itu benar-benar sangat konyol. Film ini punya kategori 16+ tetapi tidak ada pembatasan umur yang benar. Anak usia lima tahun pun bisa menonton film ini, seharusnya mereka tak usah tayangkan sekalian. Aku rasa trailernya lebih vulgar dari filmnya (yang disunting)," ujar seorang penonton.

Pemerintah Vietnam memutuskan untuk menayangkan film tersebut dengan syarat adanya penyuntingan di bagian adegan seksnya. Hanya adegan ciuman saja yang ditampilkan dari Fifty Shades of Grey versi Vietnam. Padahal para penonton sudah menanti melihat Dakota Johnson dan Jamie Dornan bercinta.

Tak hanya di Indonesia, Fifty Shades of Grey juga tak boleh tayang di India, Kamboja, dan juga Malaysia. Negara ini sama sekali enggan menayangkan film tesebut karena dianggap lebih vulgar dibandingkan film porno sekalipun. (Fir/Ade)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya