Pasca The Beatles Bubar, Ringo Starr Marah Selama 20 Tahun

Penggebuk drum band rock n' roll tersebut tak rela kehilangan band yang sangat ia cintai itu.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 14 Apr 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2015, 15:00 WIB
ringo starr
Ringo Starr

Liputan6.com, London Ringo Starr sempat marah selama 20 tahun setelah The Beatles bubar 1970 silam. Penggebuk drum band rock n' roll tersebut tak rela kehilangan band yang sangat ia cintai itu.

Diakui Ringo Starr, merasa hilang arah dan frustasi, ia pun sempat menjadi alkoholik dan juga sempat masuk rehabilitasi untuk mengatasi kecanduannya tersebut. "Saya marah.. Selama 20 tahun.. Saya mabuk-mabukan," ungkapnya seperti dilansir NY Daily News, Senin (13/4/2015).

Majalah Rolling Stone Amerika memilih 10 lagu The Beatles terbaik yang mungkin bisa dijadikan referensi.

Meski begitu, tahun-tahun kelamnya telah berlalu, ia pun telah kembali memiliki kehidupan yang baik. "Saya hidup sehat. Saya kini vegetarian dan saya makan banyak brokoli.. Bermanfaat untuk saya," tandas Ringo Starr.

Setelah The Beatles Bubar, para personel The Beatles melanjutkan karir mereka dengan berkarya solo.

Band dengan penghasilan tertinggi sepanjang sejarah musik dunia.

Siapa yang tak tahu The Beatles? Band rock and roll asal Inggris yang digawangi oleh John Lennon, Paul McCartney, Ringgo Star, dan George Harrison ini adalah band paling populer juga terkaya seantero semesta.

Terbukti dengan tercatatnya penjualan album sebanyak 250 juta keping, walaupun banyak yang menyebut kalau sebenarnya mereka telah menjual sebanyak 600 juta keping. Diperkirakan The Beatles memperoleh penghasilan sebanyak $600 juta selama masa kejayaannya (1960-1970).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya