Cerita Hari Keempat Syuting London Love Story di Inggris

Di hari keempat, syuting film London Love Story sebagian besar mengambil scene-scene indoor di apartemen karakter yang diperankan Dimas.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 12 Nov 2015, 22:45 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2015, 22:45 WIB
Michelle Ziudith (dok. Screenplay Productions)
Michelle Ziudith (dok. Screenplay Productions)

Liputan6.com, Jakarta Sejak bertolak dari Jakarta menuju London pada Jumat (6/11/2015) lalu, syuting film London Love Story yang dibintangi oleh Michelle Ziudith, Dimas Anggara, Ramzy, Adila Fitri, Dion Wiyoko semakin seru saja. 

Di hari keempat, syuting film London Love Story sebagian besar mengambil scene-scene indoor di apartemen karakter yang diperankan Dimas. Berbagai keseruan pun terjadi sepanjang hari tersebut.

Salah satu sudut kota London, Inggris. (dok. Screenplay)

Hari itu, Michelle seharusnya cuma kebagian satu scene kecil. Rencananya ia akan berbelanja ke Bicester bersama mamanya. Namun terjadi perubahan rencana, Michelle harus segera take scene siang hari. Rencana belanja pun berubah. "Ya namanya juga syuting film. Jadi mau nggak mau aku kelarin scene aku dulu baru bisa belanja," kata Michelle.

Michelle Ziudith (dok. Screenplay Productions)

Alih-alih ke Bicester, Michelle dan mamanya pun akhirnya memilih berjalan kaki ke sebuah pusat perbelanjaan. Tak menemukan yang ia cari, mereka pindah ke Oxford Street. Rupanya Michelle ingin berbelanja oleh-oleh buat yang di rumah.

Namun setibanya di Oxford Street Michelle kaget. Rupanya harga barang di sana mahal-mahal. "Ih mahal banget, ya? Mendingan juga beli di Hong Kong atau Jakarta sekalian. Masak bedanya sampai 500 ribuan sih..." Gerutu Michelle yang disambut tawa mamanya.

Sementara itu, Dimas yang harus melakoni banyak adegan indoor itu tampak kagum melihat apartemen yang dijadikan tempat syuting. Dari beberapa balkon yang dimiliki apartemen mewah ini, pemandangannya nyaris 360 derajat ke Tower of London, Thames River, Tower Bridge, dan The Shard. "Gila ya view apartemen ini. Kalau beli berapa ya?" katanya.

Dimas Anggara (dok. Screenplay Productions)

Dan saking dingin dan beranginnya cuaca di London, Dimas yang gemar bercanda tersebut akhirnya meminta dibelikan coklat panas. "Jangan kelamaan, ya. Nanti jadinya bukan hot chocolate tapi ice chocolate," candanya.

Namun meski sering bercanda, Dimas langsung bertransformasi ketika sedang melakukan tugasnya sebagai aktor. Dia bisa menjadi sangat serius, sendu, bahkan marah dengan meyakinkan sesuai karakter yang dierankannya.

Michelle Ziudith (dok. Screenplay Productions)

Sedangkan Adilla sendiri memiliki banyak scene bareng Dimas. Dan seperti lawan aktingnya, ia juga mampu merubah mood aslinya nya dengan cepat sesuai karakter yang harus diperankannya. "Pokoknya kalau aku kebagian adegan yang emosional, aku harus sendiri dan nggak boleh diganggu biar output-nya lebih maksimal,"

Lalu kalau diganggu bagaimana? "Yaaaa jangan donggg. Aku konsentrasinya nanti susah dan bukannya sedih malah ketawa, lho.. Pokoknya aku kalau ada scene nangis selalu ngilang. Hehehe!" katanya. (Gul/Ade)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya