Liputan6.com, Mumbai - Segala persoalan yang berkaitan dengan kehidupan para selebriti memang selalu berhasil menarik perhatian publik.
Tak hanya menyangkut karya atau kisah asmara, kontroversi yang diciptakan oleh para publik figur juga menarik disimak. Hal serupa juga berlaku di dunia hiburan Bollywood.Â
Baca Juga
Mulai dari sensor film hingga pernyataan Salman Khan dan Shah Rukh Khan yang dianggap tidak memiliki toleransi sehingga memicu kontroversi. Atau ketidaksetujuan Salman Khan terhadap hukuman mati yang ditujukan kepada teroris Yakum Memon.
Advertisement
Berikut 10 isu paling kontroversial dalam industri Bollywood sepanjang 2015 yang dilansir dari Times of India:
Aamir Khan Berencana Tinggalkan India
Banyaknya kasus kekerasan yang terjadi di India rupanya membuat aktor Aamir Khan merasa keamanan dan keselamatan dirinya dan keluarga terancam. Tak lama kemudian, dalam sebuah acara, istrinya, Kiran Rao menyarankan jika mereka harus meninggalkan India karena merasa takut akan keselamatan anak-anak mereka.
Pernyataan tersebut menyebabkan media sosial gempar hingga muncul perdebatan sengit, bahkan Aamir langsung menerima reaksi berupa kritik dari sebuah partai politik di India. Usai mengetahui hal itu, Aamir Khan segera membuat klarifikasi dan menyatakan bahwa ia dan istrinya tidak memiliki niatan untuk pergi dari India.
"Saya merasa beruntung dilahirkan di sini (India) dan ini adalah tempat di mana aku tinggal," ujarnya.
Advertisement
Pahlaj Nihalani Dikecam karena Menyensor Adegan Ciuman
Pahlaj Nihalani, selaku ketua Badan Pusat Sertifikasi Film di India menghadapi tekanan usai mengeluarkan catatan berisi sejumlah kata-kata dan jenis adegan yang akan disensor sebelum film ditayangkan.
Pahlaj juga menerima kritikan dari industri film dan penonton lantaran menyensor hampir 50 persen adegan ciuman di film James Bond terbaru, yakni Spectre. Pria yang juga bertindak sebagai produser itu berencana membuat film terbaru berjudul Sanskari.
Kasus Tabrak Lari Salman Khan
Pada 28 September 2002, Salman Khan mengalami kecelakaan lalu lintas. Mobil Toyota Land Cruiser warna putih miliknya menabrak sebuah toko roti di Hill Road, Bandra, India hingga menelan satu korban jiwa dan empat orang luka-luka. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Salman Khan diduga mengendarai sambil mabuk dan dituduh melakukan tabrak lari.
Kasus tersebut rupanya masih bergulir hingga 13 tahun lamanya. Akhirnya pada Desember 2015 ini, bintang Prem Ratan Dhan Payo itu bisa bernapas lega setelah dibebaskan dari segala tuduhan. Pengadilan Tinggi Bombay menuding kepolisian Bandra melakukan penyelidikan yang salah. Jaksa dianggap bertanggung jawab atas keanehan yang tertera dalam bukti dan tidak memanggil semua saksi yang bersangkutan.
Advertisement
Ameesha Patel Dituduh Tidak Menghormati Bangsa
Pada Oktober 2015, aktor Kushal Tandon menuduh aktris cantik Ameesha Patel tetap duduk sementara penonton lain berdiri sebagai bentuk penghormatan kepada lagu kebangsaan (India) yang tengah dimainkan sebelum pemutaran film dilakukan.
Aktris berusia 40 tahun itu kemudian buka suara dan mencoba melakukan pembelaan dengan mengatakan dirinya saat itu sedang datang bulan dan harus segera pergi ke toilet setelah film dimulai. Tak hanya itu, Ameesha juga mengungkapkan kekesalannya lewat akun Twitter pribadinya.
"Sepertinya semua wanita harus menampar Kushal. Aku tengah mengalami masalah wanita bulanan. Jika aku berdiri maka akan menyebabkan darah mengalir di lantai bioskop.
Pembebasan Bersyarat Sanjay Dutt
Aktor Sanjay Dutt menerima sejumlah kritikan karena diduga mendapatkan perlakuan khusus selama menjadi tahanan.
Terutama saat dirinya diberikan pembebasan bersyarat pada Agustus 2015 untuk mengunjungi putrinya, Iqra yang menjalani operasi hidung.
Sanjay yang ditahan sejak Mei 2013 itu kabarnya berada di luar penjara Yerwada sekitar lima bulan selama lebih dari dua tahun masa tahanan. Aktor Bollywood itu ditangkap lantaran dirinya terkait kasus bom Mumbai, India pada 1993 silam. Kemungkinan ia akan benar-benar bebas di awal tahun 2016 mendatang usai masa hukumannya berakhir. (Eka/Ade)*
Advertisement