Liputan6.com, Jakarta - Kimokal, electronic duo yang berbasis di Jakarta ini baru saja meluncurkan album digital mereka yang bertajuk 'O'. Dibentuk sejak tahun 2014, awalnya mereka lebih dikenal dengan nama 'Kimo and Kal' sebelum akhirnya meleburkan nama mereka menjadi Kimokal.
Kimokal terdiri dari Kallula Harsyntha dan Rizky Ramadhan yang lebih dikenal sebagai Kimo. Mengusung genre electronic pop, lagu-lagu mereka seperti Adiamo dan Under Your Spell, cukup familiar di kalangan penggemar electronic pop. Tahun ini selain meluncurkan album fisik, duo ini juga akan merilis video klip kedua mereka.
Lalu, bagaimana persiapan mereka? Berikut bincang-bincang Kimokal dengan Liputan6.com yang ditemui di Jakarta baru-baru ini.
Advertisement
Bagaimana awal terbentuknya Kimokal?
Kimo: Kimokal ini terbentuk dari pertemuan awal di Double Deer Records Studio. Awalnya, gua pengajar di Double Deer. Nah, pas Kalula lagi latihan dengan band-nya, gua suka ama suaranya. Selanjutnya gua tanya ama dia: "mau ga kita bikin project bareng?"
Kalula: Waktu ditawari bikin project bareng, aku awalnya gak tertarik dengan genre elektronik yang diusung. Soalnya, aliran band aku aja beda. Tapi pas dia kasih contoh musik dan aku dengerin, ternyata asyik juga. Aku setuju.
Untuk nama Kimokal, idenya dari mana?
Kalula: Dari awal sih kami ga ada rencana bikin nama. Tapi pas suatu kali mau manggung, ditanya nama band-nya apa? Dari pada ribet, terus bilang: udah Kimo and Kalula aja. Selanjutnya jadi Kimokal.
Bagaimana pembagian tugas di dalam grup ini?
Kalula: Berhubung aku ga terlalu paham dengan musiknya, Kimo yang aransemen, aku yang tulis liriknya.
Untuk lirik, inspirasinya jujur berasal dari pengalaman pribadi. Aku coba jujur dengan hati untuk membuat lirik supaya pendengar bisa dekat dengan lagu-lagu yang kami buat.
Kimo: Untuk musik ya gua bikin sendiri. Banyak yang bilang kalau genre kami elektronik pop. Yah, awalnya memang outcome kami elektronik pop duo, tapi kami lebih suka disebut new pop.
Bisa ceritakan sedikit tentang album 'O' ini?
Kimo: Dalam album 'O' ini ada sembilan lagu baru plus satu lagu lama yang kami jadikan bonus. Album fisik baru akan diluncurkan di bulan Februari 2016, bersamaan dengan pemutaran perdana musik video Lonely Child, single andalan di album ini.
Kenapa albumnya diberi tajuk 'O'?
Kalula: Album 'O' sengaja disusun dari past, present, future. Dengan kata lain, lagu-lagunya menceritakan masa lalu, masa kini, dan harapan di masa depan.
Kimo: 'O' dari judul album mengacu pada idiom come full circle yang mewakili penyelesaian siklus transisi dari masa lalu, sekarang, dan masa depan. Sementara musik dan liriknya kerap mengingatkan pada kenangan dan penafsiran yang bersih terhadap masa lalu.
Bagaimana respon publik terhadap karya-karya kalian?
Kalula: Jujur sih, target market kami tidak dibatasi. Terlebih genre musik kami masih belum banyak pendengarnya di Indonesia. Makanya dari awal, target pasar kami sengaja mau nyasar pasar di luar negeri. Tapi penggemar genre elektronik pop di Indonesia cukup bagus kok tanggapannya.
Apa saja prestasi yang pernah ditoreh Kimokal?
Kimo: Kami pernah tampil sebagai band pembuka untuk musisi internasional Rhye. Selain itu, video musik kami untuk lagu Under Your Spell juga meraih Best Music Video of the Year 2015 oleh majalah JUICE.
(Ditulis oleh Sulung Lahitani Mardinata)