Liputan6.com, Jakarta Yuki Kato dan Febby Rastanty bakal main bareng di film religi bertajuk Cahaya Cinta Pesantren. Bersatunya dua bintang idola remaja ini dalam satu judul film jadi bahan pembicaraan seru penggemar dalam beberapa hari belakangan.
Meski dilihat dari sinopsis cerita film ini akan lebih fokus ke tokoh Shilla yang diperankan Yuki, menarik mengulas profil kedua pemain tersebut. Banyak persamaan di antara keduanya. Kami mencoba mengulasnya dalam tulisan berikut.
Advertisement
Yuki Kato dan Febby Rastanty begitu dikenal pecinta akting khususnya sinetron. Baik Yuki maupun Febby, sudah menjajaki dunia akting sejak usia belia. Nama Yuki terangkat berkat peran Rachel di Heart Series yang tayang di SCTV pada 2007. Sementara itu di tahun yang sama, Febby yang anggota personel Blink, main di Eneng dan Kaos Kaki Ajaib yang melambungkan nama Jessica Anastasya.
Metamorfosis keduanya terjadi kala beranjak remaja. Yuki dengan peran Rahayu Ajeng di Arti Sahabat (Indosiar, 2010), begitu fenomenal. Karakter Ajeng yang ia perankan di sana seorang remaja pintar, miskin, namun tangguh ditengah dominasi para siswa tajir yang suka meremehkan orang miskin. Peran yang konon jadi yang terbaik yang pernah ia perankan sejauh ini di layar kaca, sepanjang perjalanan kariernya.
Pada periode 2010-2011, nama Yuki begitu digandrungi remaja setanah air. Di tahun 2011 saat Arti Sahabat usai, di mana euforianya masih terasa, mengantarkan kelahiran 2 April 1995 ini meraih gelar Aktris Utama Ngetop di SCTV Awards 2011.
Febby baru melakukannya dua tahun kemudian lewat Putih Abu Abu (SCTV, 2012). Hegemoni dara kelahiran 1 Februari 1996 dan peran Karenina Kelana alias Nina serta deretan kata-kata puitisnya membuai telinga. Serupa dengan Ajeng, Nina adalah karakter minoritas yang teraniaya dan di-bully teman-temannya di sekolah hanya karena berasal dari kampung.
Syahdan, dengan atensi besar yang ia dapat, tak hanya dari fans tapi juga masyarakat, kemenangannya saat merebut piala Aktris Utama Ngetop di SCTV Awards 2012 tak terbantahkan. Putih Abu Abu jadi momentum manis juga puncak karir seorang Febby Rastanty di layar kaca.
Persamaan lain keduanya adalah soal penggemar. Yuki dan Febby memiliki fans dengan jumlah besar di jejaring sosial media, baik Twitter maupun Instagram. Fans mereka dikenal sangat loyal, yang akan melakukan apapun untuk mendukung karya yang dilahirkan.
Kini dengan sisa-sisa kepopuleran yang mulai menipis ditengah digdayanya nama Prilly Latuconsina sebagai bintang muda Indonesia paling berpijar, akankah Yuki dan Febby bisa merebut kembali hati remaja Indonesia dengan film mereka? (Puj/fei)