Liputan6.com, Jakarta Raisa ternyata terjebak nostalgia dengan Maruli Tampubolon, pria yang dulu dicintainya. Untungnya, hal ini hanya terjadi dalam film perdananya, Terjebak Nostalgia.
Dara berusia 25 tahun itu mengaku, bermain dalam film yang bergenre drama percintaan yang akan diputar pada 11 Februari mendatang ini membuat dirinya labil.
"Aku terlihat labil di film ini, soalnya dibumbui cinta banget," ujar Raisa ketika ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/2/2016).
Advertisement
Meski begitu, pelantun "Serba Salah" ini mengaku senang bisa beradu akting dengan Maruli Tampubolon dan Chicco Jerikho di film garapan sutradara Rako Prijanto tersebut. Apalagi, ini adalah debut Raisa terjun di dunia seni peran.
"Saya dapat pengalaman dan pelajaran berarti. Alhamdulilah aku bekerja dengan orang-orang terbaik di bidangnya jadi ketularan bisa, dan enggak sulit dapat karakternya," ujar Raisa.
Baca Juga
Raisa mengakui, di debut aktingnya ini, ia juga sempat menghadapi sejumlah kesulitan. Apalagi ia harus mampu mengeksekusi adegan mesra dengan lawan mainnya, Maruli Tampubolon. Beruntung, ia dibantu oleh orang-orang yang ahli di bidang seni peran dalam film ini.
"Segala kebingungan mudah diatasi. Kesulitan sama Ruli scene sedikit, tapi harus berasa banget . Harus bener-bener cinta banget, itu kesulitannya," kata Raisa.
Terjebak Nostalgia menceritakan kisah Raisa, yang diperankan oleh Raisa sendiri, dengan Sora, yang diperankan oleh Maruli Tampubolon. Pasangan pecinta musik ini harus terpisah lantaran Sora menempuh pendidikan musik di New York, Amerika. Tiba-tiba badai Sandy menyerang New York, menyebabkan sejumlah orang hilang tak jelas rimbanya, termaksud Sora .
Lantaran rindu, Raisa tetap mengirim surat kepada Sora meski tak pernah menerima kabar tentang pria itu setelah kejadian tersebut. Sampai satu saat, suratnya mendapat balasan. Tak pelak, Raisa ingin menyambangi New York. Raisa mengajak lelaki yang sedang dekat dengannya, Reza (Chicco Jerikho), ke kota 'Big Apple' tersebut. Ia ingin mencari tahu siapa sebenarnya yang membalas suratnya itu. (Pur/Rtn)
Â