Liputan6.com, Jakarta Irma Bule yang meninggal dunia setelah dipatuk ular kobra temannya di atas panggung telah menjadi perhatian masyarakat. Namun baru-baru ini muncul pernyataan mengejutkan dari keluarga Irma.
Keluarga Irma yakin pedangdut 29 tahun tersebut meninggal karena dibunuh. Mereka juga yakin pembunuhan tersebut sudah direncanakan.
"Tolong diselesaikanlah secara hukum masalahnya apa. Apa itu termasuk kelalaian atau pembunuhan berencana, kan bisa toh?" kata Maman, paman Irma Bule, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2016).
Advertisement
Baca Juga
Tuduhan Maman bukan tanpa alasan. Pasalnya, pada hari kejadian Irma tak biasanya dijemput untuk pentas. Bahkan, ibu tiga anak itu tak menggunakan ular dan pawang yang biasa ia gunakan.
"Karena keponakan saya (Irma) dari rumah dijemput. Sudah disiapkan semuanya, ularnya juga enggak dilakban mulutnya, tahu-tahu pentas. Biasanya enggak begitu. Kalau soal unsur sengaja atau tidak, tinggal kepolisian saja yang usut," kata Maman.
"Ularnya juga memang ada yang sudah disiapkan. Itu bukan pawang yang biasa Irma pakai," ucap Maman.
Ibunda Irma, Encum, membenarkan hal tersebut. Biasanya ular yang dibawa Irma setiap pentas merupakan ular pilihan yang telah jinak.
"Iya bukan (ular) yang biasa. Kalau punya Neng (Irma) biasa mulut ularnya diikat, dikasih obat (penenang), dijampi-jampi dulu dibisikin nanti menarinya bareng," tutur Encum.
Encum berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus kematian anaknya tersebut. "Mudah-mudahan polisi usut sampai tuntas biar kami semua tenang ya," kata Encum. (Ras/fei)