Sebelum Meninggal, Prince Tak Tidur Selama 6 Hari

Prince disebutkan tak tidur selama enam hari berturut-turut sebelum kematiannya.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 25 Apr 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 10:00 WIB
Prince
Prince disebutkan tak tidur selama enam hari berturut-turut sebelum kematiannya.

Liputan6.com, Los Angeles- Informasi mengenai detik-detik terakhir kehidupan Prince yang meninggal dunia pada Kamis, 21 April lalu, sedikit demi sedikit mulai terkuak. Yang terbaru, adalah klaim mengejutkan yang menyebutkan bahwa Prince tak tidur selama enam hari berturut-turut sebelum kematiannya.

Dilansir dari laman Mirror, Senin (25/4/2016), hal ini diungkapkan oleh adik ipar Prince, Maurice Phillips.

Prince Rogers Nelson [foto: mirror]

"Aku baru bersamanya minggu kemarin. Dia tak berhenti bekerja selama 154 jam penuh. Dia adalah saudara ipar yang baik," ujar pria yang menikahi satu-satunya saudari Prince, Tyka Nelson.

Temuan serupa juga didapatkan oleh pihak kepolisian. Penyelidik mendapat informasi bahwa ia terus menerus terjaga selama 154 jam, meski diberi obat penahan sakit yang merangsang ngantuk.

Dr Neil Stanley, pakar yang mempelajari masalah tidur, menyebutkan bahwa bila klaim ini benar, maka Prince mengalami kasus insomnia serius.

"Di hari kelima, orang mulai bingung dan mengalami halusinasi. Keadaan yang disebut mabuk tidur, juga mulai muncul," ujarnya. Hal ini, kata dia, menambah resiko serangan jantung atau stroke.

Prince (Sumber: Billboard)

Sebelumnya, terdapat informasi bahwa Prince menenggak obat penahan sakit Percocet dalam dosis tinggi. Konsumsi obat ini, diperkirakan membuatnya overdosis di pesawat jet pribadinya, lima hari sebelum Prince meninggal.

Pada kasus ekstrem, obat ini disebutkan dapat membuat orang sulit tidur, terutama jika dicampur dengan obat lain.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya