Liputan6.com, Leiden Dalam rangkaian road shownya ke Eropa, film Jingga singgah di Kota Leiden, Belanda. Sebelumnya, film garapan Lola Amaria ini mendapat sambutan yang baik di kota Madrid, Spanyol.
Film tentang anak-anak muda tunanetra yang bertekad menjadi boy band ini juga mendapat sambutan ramai di kalangan mahasiswa dan masyarakat Leiden.
Advertisement
"Maaf ya kalau kalian akhirnya menitikkan air mata. Niatnya bukan itu. Film ini dibuat untuk menggugah bahwa kelompok disabilitas di Indonesia masih membutuhkan banyak perhatian kita semua. Jangan sampai kita alpa," kata Lola dalam mengawali diskusi film yang disambut dengan ketawa penonton di Gedung Lipsius, Cleveringaplaats, Universitas Leiden, Belanda, Selasa (17/5/2016)
Lola lalu menceritakan proses pembuatan film yang melibatkan anak-anak tuna netra itu. Sekalipun banyak kesulitan yang dihadapi namun pada akhirnya pengambilan gambar film yang sebagian besar dilakukan di Bandung ini selesai tepat waktu.
Â
Baca Juga
"Membuat film dengan perasaan terenyuh ternyata lebih berat dari film-film saya sebelumnya," ujar Lola.
Diskusi berlangsung sangat hangat dan melebar pada masalah disabilitas. PPI Leiden menilai film Jingga ini patut diapresiasi dan disebarluaskan untuk membangkitkan perhatian pada masalah disabilitas.
"Film ini memberi inspirasi bagi kita semua, pada masalah yang ada di sekitar kita, masalah disabilitas. Kita harus mulai membantu mereka dengan segala cara," ujar ketua PPI Leiden Ghamal Satya Mohamad.
Pemutaran dan diskusi film Jingga ini merupakan road show kedua dan diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leiden, Belanda. "Road show berikutnya akan dilaksanakan bulan September dan Oktober di 9 kota antara lain di Florence (Italy), Berlin (Jerman) dan Zurich (Swiss)," jelas perempuan yang hobby diving ini.