Film Serial Murid5, Kisah Siswa-Siswi Melawan Keterbatasan

Film Serial Murid5 bercerita soal kehidupan siswa di Indonesia.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 08 Jun 2016, 23:30 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2016, 23:30 WIB
Film Serial Murid5
Film Serial Murid5

Liputan6.com, Jakarta Wujud dunia pendidikan Indonesia terutama di daerah terpencil kini bisa dilihat dalam sebuah film serial bertajuk Murid5. Serial inspiratif ini memang dibuat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di Indonesia.

Serial yang bisa disaksikan di situs berbagi video Youtube dan media sosial lainnya ini diluncurkan oleh Tim Advokasi Program Pengembangan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (PKP-SPM Dikdas).

Salah satu seri dalam film Murid5 bercerita mengenai perkampungan di kaki gunung dengan pepohonan hijau dan sawah menghampar. Lima orang anak asyik beraktivitas, mengisi waktunya dengan karya. Satu peristiwa membuat beberapa dari mereka mendekat ke sekolah dan mendengar kabar mengejutkan: sekolahnya dianggap belum memenuhi syarat mengadakan kegiatan belajar mengajar!

Dari balik tembok sekolah itu, para anak mendengar kabar itu serta menyaksikan wajah murung kepala sekolah, guru dan anggota komite sekolah. Peristiwa ini memantik kelima anak itu bergerak bagi sekolah dan desanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berterima kasih atas dukungan Uni Eropa dan ADB untuk pendidikan khususnya melalui program PKP-SPM Dikdas.

"Pendidikan adalah sebuah gerakan. PKP-SPM Dikdas sebagai kerja kolaboratif memberikan contoh yang baik tentang sinergi berbagai komponen bangsa untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan secara merata dari Sabang sampai Merauke," ujar Anis Baswedan kepada wartawan baru-baru ini.

Film Serial Murid5

Mendikbud juga mengapresiasi kolaborasi kreatif pada produksi MURID5 ini. "Saya mengapresiasi setinggi-tingginya para profesional komunikasi kreatif yang mewujudkan pembuatan serial MURID5 ini," tambahnya.

Kepala Bagian Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Franck Viault menyatakan apresiasinya atas kolaborasi para pihak di PKP-SPM Dikdas ini, "Uni Eropa telah menunjukkan komitmennya dengan hibah senilai 37,3 juta Euro untuk 108 kabupaten/kota di 16 provinsi. Dengan pendekatan yang tepat di tangan tim yang kokoh, kita berharap program ini dapat mencapai sasarannya. Kampanye elektronik dengan film MURID5 ini memberikan optimisme. Semoga makin banyak pihak dengan strategi yang jitu bersama membangun kesadaran pentingnya pendidikan di Indonesia," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya