Liputan6.com, Jakarta Chelsea Islan menghadapi satu tantangan tersendiri saat memerankan seorang legenda olahraga panah Indonesia, Lilies Handayani. Tak hanya soal mengangkat busur dan melesatkan panah dengan baik dan benar, Chelsea juga harus menghidupkan kembali sosok Lilies secara sempurna dalam film 3 Srikandi.
Advertisement
"Yang paling menantang itu saya harus bicara dengan logat Surabaya," ujar Chelsea Islan, kala bertandang ke kantor Liputan6.com, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016).
Advertisement
Yang jadi masalah, karena jadwal yang tak memungkinkan, Chelsea Islan tak bisa bertemu langsung dengan Lilies Handayani. Karena itu, ia kemudian rutin berbicara dengan sang atlet panahan via telepon.
Ternyata, hal ini pun cukup membantu Chelsea. Medok Jawa Timuran berhasil ia kuasai. Bahkan, banyak orang yang merasa heran dengan cara ia berbicara.
"Bu Lilies saja sampai heran dan dia bilang, 'Ini Chelsea apa bukan, sih'," katanya seraya tertawa.
Meski Chelsea mengaku logatnya ini tak sampai terbawa ke luar lokasi syuting, Detri Warmanto, salah satu aktor 3 Srikandi, punya pendapat lain. "Kadang medoknya terbawa juga di luar syuting," kata Detri yang berperan sebagai Adang Ajiji, pelatih tim panah putra Olimpiade 1988.
Sayangnya, Chelsea Islan belum mau menunjukkan medok Surabaya yang telah ia kuasai dalam wawancara ini. Rupanya ia ingin menyimpannya sebagai satu kejutan buat penonton film terbarunya ini.
Apa boleh buat. Mereka yang penasaran dengan gaya medok ala Chelsea Islan, harus menunggu 4 Agustus mendatang saat 3 Srikandi dirilis ke bioskop Indonesia.