Liputan6.com, Jakarta - Desainer kondang Anne Avantie tengah berbahagia. Bersama belahan jiwanya, Joseph Henry Susilo, wanita yang akrab disapa Bunda Anne itu melakukan pemberkatan pernikahan pada Sabtu (10/9/2016).
Tapi tenang dulu, desainer 62 tahun itu bukan menikah lagi, melainkan merayakan ulang tahun pernikahannya dengan sang suami yang ke-25. Anne Avantie pun merayakan usia perak pernikahannya dengan cara yang unik.
Advertisement
Ia dan sang suami memilih untuk mengulang pemberkatan nikah seperti yang pernah mereka lakukan 25 tahun lalu. Bedanya, dulu pernikahan Bunda Anne tidak dilakukan secara mewah seperti sekarang, bahkan tanpa cincin.
Baca Juga
Anne Avantie dan Joseph Henry Susilo diketahui mengulang janji pernikahan di altar kapel La Kana di Bandungan, Lereng Gunung Pitoyo, Ambarawa, Jawa Tengah.
"pemberkatan pernikahan kudus..25 th yg lalu ., pernikahan yg diawali dari atas puing2 reruntuhan yg tanpa pesta .., bahkan tanpa dokumentasi .., tanpa kue tart tanpa mobil pengantin .., telah menjadi sejarah dlm hidup kami . - cincin yg tak terbeli dulu ., esok akan kami kenakan dan menjadi berkat bagi anak cucu . -- pernikahan 25 th yg lalu yg bukan pertama bagi saya.., namun saya percaya yg terakhir bagi kami ...." tulis Bunda Anne di Instagram pribadinya baru-baru ini.
Bertempat di Susan Spa and Resto Bandungan, Jawa Tengah, perayaan 25 tahun pernikahan Anne Avantie digelar secara meriah. Bak sepasang pengantin sungguhan, lokasi acara didekorasi penuh dengan bunga-bunga.
Termasuk juga seorang pendeta yang membantu mereka melakukan pemberkatan nikah. "Sebuah janji pernikahan kudus 25 th yg lalu yg kami ucapkan kembali dihadapan Imam .." cerita desainer kepercayaan selebritas Tanah Air itu.
Singkat cerita darinya, sebelum dipinang Henry 25 tahun lalu, Anne Avantie sudah pernah menikah dan memiliki seorang putri bernama Intan Avantie. Bersama Henry, Bunda Anne ketambahan dua orang anak.
"Tidak ada satu pun pernikahan yg tanpa masalah . 25 th kami berjuang menyelesaikan masalah sebelum matahari terbenam . Masalah hari ini hanya untuk hari ini .... Masalah " besok " sudah menjadi bagian hari esok," ungkap Anne Avantie.