Lagi, Seorang Perempuan Ngaku Jadi Korban Perkosaan Aa Gatot

Gatot Brajamusti diduga melakukan pemerkosaan terhadap sejumlah perempuan di bawah umur.

oleh Fajarina Nurin diperbarui 14 Sep 2016, 22:20 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 22:20 WIB
Gatot Brajamusti
Tersangka Gatot Brajamusti saat tiba Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/9/2016). kepolisian akan melakukan pemeriksaan terkait dengan penemuan dari 600-an butir peluru. Ada jenis kaliber 9 mili, 32 dan 22 mili

Liputan6.com, Jakarta Belum juga usai kasus pemerkosaan yang dilakukan Gatot Brajamusti pada CT, ada satu lagi perempuan yang mengaku sebagai korban pemerkosaan sang guru spiritual. Surat pelaporan resmi dilayangkan ke Polda Metro Jaya oleh kuasa hukum korban, Rhony Sapulette, Rabu (14/9/2016).

Rhony Sapulette yang juga kuasa hukum dari CT menyatakan bahwa masih ada sejumlah korban yang belum siap melapor.

Gatot Brajamusti (Liputan6.com/Yoppy Renato)

"Pelaporan korban kedua dari delapan, yang memberikan kuasa pada kami," ujar Rhony saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (14/9/2016).

Tak ingin mengungkap identitas korban, Rhony Sapulette menyebut kliennya sebagai "Password 2". "Nanti kalau disebut inisialnya, dikira sensasi," ujar Rhony Sapulette dengan nada menyindir.

Sama seperti kisah pilu CT, Password 2 juga mengaku mendapat perlakuan cabul dari Gatot Brajamusti. "Yang kami laporkan sama seperti klien pertama, pemerkosaan dan pencabulan, dengan cerita yang juga sama," ungkap Rhony.

Gatot Brajamusti sesaat setelah dinyatakan kembali menjadi Ketua PARFI di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Aditia Saputra)

Dengan makanan jin atau yang disebut sebagai aspat, Gatot Brajamusti dengan leluasa mempengaruhi alam bawah sadar para korban untuk menuruti keinginannya. "Dilakukan perilaku seksual menyimpang pada korban," kata Rhony.

Sementara itu, murid spiritual Gatot Brajamusti, Reza Artamevia bersikeras menampik isu pemerkosaan tersebut. "Tidak benar," ujar Reza Artamevia selepas penyidikan di Polda Metro Jaya, Rabu (14/9/2016) dengan nada tegas. (Rin)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya