Liputan6.com, Jakarta Ibarat bola salju, kasus yang dialami Gatot Brajamusti makin membesar. Bermula dari kasus penyalahgunaan narkoba, pria yang akrab disapa Aa Gatot ini terbelit tiga kasus lainnya.
Statusnya pun telah ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata api ilegal dan satwa liar. Ditambah lagi, laporan seorang wanita berinisial CT yang mengaku diperkosa dan dihamili Gatot Brajamusti.
Advertisement
Baca Juga
Ketika berada di rumahnya saat penggeledahan, Gatot Brajamusti sempat pasrah dan ingin mati. "Bingung saya, kalau begini, mati saja-lah saya," ucap Gatot Brajamusti kala itu.
Namun kini Gatot Brajamusti mulai tegar. Menurut kuasa hukumnya, Suhendra Asido Hutabarat, Aa Gatot siap menghadapi semua kasusnya. Bahkan, Gatot Brajamusti tak gentar meski hukuman berat telah mengancamnya.
"Aa Gatot bilang dia sudah siap hadapi semua kasusnya. Silakan saja dengan laporan (pemerkosaan) lagi, Aa akan hadapi semuanya," Suhendra Asido Hutabarat mengatakan.
Dalam kesempatan itu Suhendra juga ingin meluruskan bahwa tak ada hal menyimpang yang terjadi dalam Padepokan Brajamusti milik Aa Gatot. Ia tidak ingin masyarakat menilai padepokan Brajamusti mengajarkan sesuatu yang negatif.
"Sekarang ini cuma pengajian. Tidak ada (ilmu) kanuragan lagi, di sana fokus pengajian. Tidak ada yang menyimpang, di sana ada masjid dan beberapa keluarga beliau juga," ia mengungkapkan.