Liputan6.com, Jakarta - Fenomena artis menjadi tim sukses pemenangan calon kepala daerah belakangan ini jadi topik perbincangan menarik. Hal itu dimulai saat Sophia Latjuba resmi menjadi juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot beberapa waktu lalu.
Isu tersebut semakin hangat ketika Olla Ramlan mengunggah foto bersama calon wakil gubernur Sandiaga Uno di akun Instagram-nya, lengkap dengan pernyataan mengundang tanya. Artis seakan-akan dapat diandalkan dalam menyebarkan informasi kampanye.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Ario Bayu sebagai artis tampak bingung. "Saya enggak tahu ya. Mungkin ternyata Sophia Latjuba memiliki aspirasi yang tinggi mengenai domain politik ya," ujar Ario Bayu, ditemui usai gathering juri FFI 2016 di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).
Bintang film Ada Apa dengan Cinta? 2 (AADC 2) itu menganggap siapa pun yang terlibat dalam politik harus paham tentang politik. "Harus punya background tertentu dong. Kalau mau jadi koki ya saya harus tahu cara masak. Itu saja sih," ungkap Ario Bayu.
Jika ia ditawari menjadi juru bicara, Ario Bayu mengaku tidak akan menolak, meski juga tidak langsung menerima. Baginya, keahlian yang ia punya ada di bidang seni, bukan politik.
"Kalau misalnya saya menjadi juru bicara salah satu calon, saya tidak punya background politik. Saya akan ngomong, 'hai warga Indonesia, saya Ario Bayu, yang gue ngerti adalah main film'. Tapi saya mau ngomong begini, saya enggak tahu apakah omongan saya itu dipercaya publik atau tidak. Kecuali saya memiliki sedikit peta mengenai politik, baru mungkin saya bisa komentar," tutur Ario Bayu. (Rin)