Liputan6.com, Jakarta Nadine Chandrawinata bangga bukan main. Pasalnya, dia berhasil sampai di puncak gunung tertinggi di Indonesia, Cartenz. Nadine Chandrawinata pun mengaku tak kuasa menahan tangis karena menjadi salah satu wanita yang berhasil naik ke puncak Cartenz.
Air matanya berderai karena ia tak menyangka dapat sampai di puncak gunung tersebut setelah beberapa tahapan persiapan untuk mendaki gunung yang dilakukannya pada pertengahan tahun ini.
Advertisement
"Senangnya bukan main. Tapi pas di puncak aku jadi cengeng sih, karena aku nggak menyangka bakal ada di puncak," ujar Nadine Chandrawinata saat ditemui di Pacific Place, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Sebagai pencinta alam, Nadine mengaku jika dirinya telah mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari.
Baca Juga
"Jadi pada saat di Cartenz aku banyak sekali intropeksi diri. Selain itu memang karena persiapannya sejak lama," ujar Nadine Chandrawinata.
Untuk sampai ke puncak gunung, Nadine Chandrawinata melalui berbagai tantangan dimana ia harus berhenti setiap 500 meter, dan rasa pusing yang muncul karena ketinggian sehingga ia harus sering-sering mengonsumsi bawang putih.
"Kena hipotermia semuanya. Makanya setiap 500 meter kita berhenti. Kita buka tenda. Itu perjalanan dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore. Itu jalan aja dan harus jalan gak boleh berhenti. Semakin jalan semakin baik," tutur Nadine Chandrawinata.
"Semakin tinggi, di ketinggian 3.000 udah kerasa pusing pertanda bahwa sakit ketinggian dan saat pusing memang harus berhenti, kita memang sudah dibekali untuk obat manjurnya yaitu bawang putih. Pada saat udah merasa pusing harus makan bawang putih itu untuk sirkulasi kita supaya tidak pusing," pungkas Nadine Chandrawinata.