Pelaku Bersyukur Bertemu dengan Farah Dibba

Sejak menjadi tahanan, penganiaya Farah Dibba, Rachmat Sesario, menjadi tekun mendalami agama.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 10 Apr 2017, 15:20 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2017, 15:20 WIB
Penganiaya Farah Dibba, Rachmat Sesario
Sejak menjadi tahanan, penganiaya Farah Dibba, Rachmat Sesario menjadi tekun mendalami agama.

Liputan6.com, Jakarta - Rachmat Sesario, pelaku tindak penganiayaan dan percobaan pemerkosaan terhadap Farah Dibba, mengungkapkan perasaannya setelah empat bulan menjalani masa tahanan.

Ditemui di Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Senin (10/4/2017) dengan gamblang Rachmat Sesario mengakui dirinya bersyukur atas kejadian tersebut.

Farah Dibba saat menggelar jumpa pers dengan kakaknya, Muhammad Fadlan

"Justru ini hidayah yang saya dapat dengan ketemu Mbak​ Farah. Hidup saya berubah. Kalau saya enggak ketemu Mbak Farah saya tidak akan bisa menjadi baik. Ini karena Mbak Farah," jelas Rachmat Sesario.

Ia menjelaskan, selama empat bulan menjadi tahanan Polres Metro Kota Tangerang, dirinya mengaku semakin dekat dengan ajaran agama.

"Empat bulan saya di tahanan Polres Metro Tangerang tidak ada satu hari pun rutinitas saya tanpa ibadah selain salat, ngaji, dan mendalami ilmu tauhid. Tidak pernah kegiatan selain itu. Dari situ saya selalu bersyukur ketemu Mbak Farah," sambung Rachmat Sesario.

Rahmat Sesario, pelaku penganiayaan dan percobaan pemerkosaan terhadap Farah Dibba

Rahmat Sesario menjadi tahanan Polres Metro Kota Tangerang lantaran melakukan penganiayaan dan percobaan pemerkosaan terhadap Farah Dibba pada 19 Desember 2016 lalu.

Kejadian itu berlangsung di Perumahan Peningilan Permai, Ciledug, Tangerang Selatan. Atas kejadian itu, Farah Dibba mengalami luka lebam di bagian wajah dan kepala, sehingga membuat saraf mata sebelah kanannya terganggu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya