Penganiaya Farah Dibba Emosional dan Temperamental

Benarkah penganiaya Farah Dibba, Rachmat Sesario, mengalami gangguan jiwa?

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 12 Jan 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 06:30 WIB
Farah Dibba
Benarkah penganiaya Farah Dibba, Rachmat Sesario, mengalami gangguan jiwa?

Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian terus mendalami kasus dugaan penganiayaan dan percobaan perkosaan yang dilakukan Rachmat Sesario terhadap adik Fadli-Fadlan, Farah Dibba. Polisi pun telah melakukan pemeriksaan psikis terhadap tersangka guna mendapat hasil apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak.

"Sudah diperiksa (psikis), tapi hasilnya masih menunggu," kata pengacara Farah Dibba, Henry Indraguna, saat ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).

Rekonstruksi Kasus Farah Dibba (Adrian Putra/bintang.com)

Dari penyidikan sementara, kata Henry, pelaku diketahui memiliki sifat yang emosional dan temperamental. Makanya Henry menilai wajar jika saat melakukan aksinya, pelaku tak segan menyakiti Farah Dibba secara membabi buta.

"Psikis sudah diperiksa, hasilnya masih menunggu (polisi). Tapi (pemeriksaan) kemarin sementara normal, cuma ditemukan emosi yang meluap-luap dan temperamental," jelasnya.

Rekonstruksi Kasus Farah Dibba (Adrian Putra/bintang.com)

Kemudian, dari hasil rekonstruksi diketahui juga bahwa pelaku melakukan penganiayaan dan percobaan perkosaan secara sadar dan direncanakan. "Dia sendiri (melakukan) aksinya.Pas rekonstruksi kemarin dia melakukannya memang sadar dan sudah direncanakan," ujar Henry Indraguna. (Ras)‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya