Peduli Pendidikan, Tulus Galang Dana untuk Guru

Memiliki guru yang berkualitas menjadi pondasi utama dalam kemajuan pendidikan di Tanah Air, itu sangat dirasakan Tulus.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 03 Mei 2017, 11:20 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 11:20 WIB
Tulus
Memiliki guru yang berkualitas menjadi pondasi utama dalam kemajuan pendidikan di Tanah Air, itu sangat dirasakan Tulus.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki guru yang berkualitas menjadi pondasi utama dalam kemajuan pendidikan di Tanah Air, itu sangat dirasakan Tulus. Sayangnya, hingga kini masih saja ada sekolah yang tak mampu membiayai para guru untuk meningkatkan kinerjanya.

Berangkat dari situlah, Tulus bersama organisasi yang dibentuknya mengumpulkan dana yang nantikan akan memberi bekal kepada para guru berupa pelatihan.

Aksi panggung Tulus saat menghibur penonton di Pesta Pendidikan di RPTRA Kalijodo, Jakarta, Selasa (2/5). Tulus meriahkan Pesta Pendidikan dalam Peringatan hari pendidikan Nasional di RPTRA Kalijodo. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

 

"Kita tuh lagi bikin program namanya "Bantu Guru Belajar Lagi", intinya adalah kita menggalang dana lewat sistem donasi, jadi orang kasih donasi ke kita dan nanti uang yang terkumpul itu akan digunakan untuk pengadaan program pendidikan guru di tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di daerah Bantar Gebang," ujar Tulus, ditemui di acara Pesta Pendidikan (Pekan), di Kalijodo, Jakarta Barat, Selasa (2/5/2017).

Pemilik nama asli Muhammad Tulus melihat, SDN di Bantar Gebang sangat membutuhkan pengajar yang mumpuni. Namun untuk melakukan pelatihan dibutuhkan dana yang tak sedikit.

"Di sana ada sekolah negeri dan guru-gurunya butuh pelatihan. Dan dana yang dibutuhkan sekitar Rp 200 juta, untuk itu kita kumpulkan donasi. Kalau sudah tercukupi langsung dijalani program tersebut, lanjut pria yang sempat dikabarkan dekat dengan Raisa itu.

Raisa dan Tulus akhirnya berduet lagi di atas panggung. [foto: instagram/tulusm]

Adanya pengumpulan dana diharapkan Tulus bisa meningkatkan kualitas guru. Sehingga bisa memajukan pendidikan di Indonesia.

"Satu guru bisa pegang 30 anak. Jadi membantu satu kepala bisa berdampak baik buat semua orang," tandas Tulus.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya