Muzdalifah Ungkap Rayuan Utang Khairil Anwar hingga Teror SMS

Muzdalifah mengaku sering diteror para penagih utang.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 27 Sep 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 08:00 WIB
Muzdalifah (liputan6.com/Panji Diksana)
Muzdalifah (liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Muzdalifah mengaku bingung dengan laporan polisi oleh mantan suaminya, Khairil Anwar. Selama ini Muzdalifah merasa tak pernah memfitnah atau mencemarkan nama baik seperti yang dituduhkan Khairil Anwar.

Sebaliknya, Muzdalifah menuturkan cerita ketika ia akhirnya luluh dengan rayuan Khairil Anwar untuk membantu membayarkan utangnya Rp 70 juta.

Suasana pernikahan Muzdalifah dengan Khairul Anwar. (Surya Hadiansyah/Liputan6.com)

"Sebenarnya enggak bagus untuk ceritakan ini. Tapi memang aku harus buka semua daripada aku harus dibilang bayarkan utang dia. (Utang) yang Rp 70 juta itu memang aku yang bayar, cuma kalau utang piutang dia, aku enggak mau," ucap Muzdalifah, saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).

Namun ketika membantu membayarkan utang, Muzdalifah sempat memberikan sebuah pesan. Janda Nassar itu meminta agar Khairil Anwar tidak menyangkut-pautkan namanya dalam masalah utang piutang pribadinya.‎

"Aku pernah pesan sama dia. Aku bisa bantu (bayar utang) tapi tolong namaku jangan dibawa-bawa. Aku orangnya membantu tidak mau ditonjolkan. Aku sering pesannya begitu ke dia," kata Muzdalifah.

Muzdalifah [Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com]

Gara-gara bantuan yang diberikannya dulu, Muzdalifah mengaku sering mendapat teror dari para penagih utang. "Sekarang sih sudah enggak, dulu yang SMS aku memang banyak, yang meneror. Tapi sekarang enggak, mungkin karena sudah tahu aku pisah dengan dia (Khairil)," ujarnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya